Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2018 : Produksi Batu Bara Bukit Asam (PTBA) Naik 7,75 Persen

Produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk. pada 2018 naik sekitar 2 juta ton atau tumbuh 7,75% dibandingkan dengan 2017.
Direksi PT Bukit Asam Tbk. usai paparan publik di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis/Anitana W. Puspa
Direksi PT Bukit Asam Tbk. usai paparan publik di Jakarta, Senin (11/3/2019)./Bisnis/Anitana W. Puspa

Bisnis.com, JAKARTA — Produksi batu bara PT Bukit Asam Tbk. pada 2018 naik sekitar 2 juta ton atau tumbuh 7,75% dibandingkan dengan 2017.

Direktur Utama Bukit Asam (PTBA) Arviyan Arivin menjelaskan bahwa produksi batu bara selama 2018 mencapai 26,4 juta ton, tumbuh 7,75% dibandingkan dengan 2017 sebanyak 24,5 juta ton.

Kinerja produksi itu, lanjut Arviyan juga diimbangi dengan kinerja penjualan ekspor yang meningkat lebih dari 1,54 juta ton serta pengangkutan batu bara melalui kereta api yang naik lebih dari 1,32 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau naik 6%. 

Hal itu sejalan dengan kesiapan perseroan dalam angkutan batu bara kereta api untuk meningkatkan produksi. "Ini setali tiga uang dari produksi dengan angkutan.  Kami  sudah punya rencana meningkatkan kapasitas angkutan dan kapasitas produksi,"katanya, Senin(11/3/2019).

Lebih jauh, Arviyan menyebut, strategi dalam meningkatkan kinerja operasional juga tidak lepas dari optimalisasi ekspor batu bara berkalori sedang hingga tinggi ke pasar nontradisional di tengah pembatasan impor yang dilakukan oleh China sebagai pasar ekspor terbesar.

"Kami mulai merambah ke Hong Kong, Thailand, ada juga Laos,"imbuhnya.

Adapun, pendapatan usaha PTBA pada 2018 tercatat senilai Rp21,17 triliun terdiri atas pendapatan dari penjualan batu bara domestik sebesar 49% dan penjualan batubara ekspor sebesar 48%. Sisanya 3% diperoleh dari aktivitas usaha lainnya seperti penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa keshatan rumah sakit dan jasa sewa.

Total pendapatan sepanjang 2018 ini mengalami peningkatan lebih dari Rp1,69 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain dipengaruhi faktor volume, peningkatan pendapatan juga didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata batu bara  sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp808.690/ton menjadi Rp834.558/ton.

Kenaikan harga jual itu sebagai dampak naiknya harga rata-rata batu bara Newcastle sevara tahunan sepanjang 2018 sebesar 21% dan Harga Batu bara Acuan sebesar 15%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper