Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Melemah di Hari ke-4, Setelah ECB Tunda Kenaikan Suku Bunga

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 200,23 poin atau 0,78% ke level 25.473,23, Standard  Poor’s 500 melemah 22,52 poin atau 0,81% ke 2.748,93 dan Nasdaq Composite turun 84,46 poin atau 1,13% ke 7.421,46.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks utama Wall Street melanjutkan plemahan di hari keempat berturut-turut pada Kamis, (7/3/2019), setelah bank sentral Eropa mengatakan akan menunda kenaikan suku bunga dan menawarkan putaran baru pinjaman bunga rendah kepada bank.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 200,23 poin atau 0,78% ke level 25.473,23, Standard  Poor’s 500 melemah 22,52 poin atau 0,81% ke 2.748,93 dan Nasdaq Composite turun 84,46 poin atau 1,13% ke 7.421,46.

Seperti dilansir Reuters, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan Uni Eropa sedang periode terus berlanjutnya pelemahan dan ketidakpastian, ketika ia mengumumkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan dan inflasi bank.

“Di satu sisi, pembicaraan dovish bisa menjadi bullish. Di sisi lain, mungkin itu menunjukkan betapa lambatnya keadaan di sana,” kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services, seperti dikutip Reuters.

"Anda bertanya-tanya berapa lama AS bisa menjadi satu-satunya pendorong ekonomi global. Berita tentang ECB jelas menunjukkan, mungkin Anda tidak akan mendapatkan banyak bantuan dari Eropa,” lanjutnya.

Reli saham sejak awal tahun, yang dipicu oleh optimisme atas kesepakatan perdagangan AS-China dan nada dovish Federal Reserve mengenai proyeksi suku bunga, telah memudar saat ini.

Indeks S&P 500 telah menguat 9,7 persen tahun ini, tetapi investor mengatakan tidak jelas apa yang akan menjadi katalis untuk menjadi pendorong harga saham.

Indeks sektor transportasi Dow Jones ditutup melemah %, penurunan ke-10 berturut-turut dan terpanjang sejak Februari 2009. Indeks transportasi terseret oleh saham FedEx Corp, yang turun 3,0% setelah Citigroup Inc memangkas estimasi laba kuartalan dan target harga saham perusahaan pengiriman paket ini.

Sementara itu, sektor konsumer dan finansial menjadi sektor S&P 500 berkinerja terburuk. Di sisi lain, sektor utilitas menjadi salah satunya adalah satu-satunya sektor utama di wilayah positif.

Menambah sentimen penekan pasar, saham Kroger Co anjlok 10,0% setelah perseroan memangkas proyeksi laba tahunan di bawah perkiraan Wall Street.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper