Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun, Saat yang Tepat untuk Tambah Reksa Dana

Sejumlah analis menilai, pelemahan IHSG justru dimanfaatkan oleh investor untuk menambah kepemilikan reksa dana (subscription).
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (13/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai, pelemahan IHSG justru dimanfaatkan oleh investor untuk menambah kepemilikan reksa dana (subscription).

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menyampaikan bahwa momen penurunan IHSG pekan terakhir bulan lalu telah dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan top-up reksa dana. 

“Februari ini kan selama satu bulan, IHSG naik dulu kemudian turun. Nah pada minggu terakhir di mana indeksnya turun, banyak investor yang melakukan subscription terutama dari korporasi.,” katanya kepada Bisnis, Senin (4/3/2019).

Rudiyanto menilai, apabila IHSG cenderung volatil dan turun pada Maret, momen itu pun akan dimanfaatkan oleh para investor karena mood investor saat ini masih bagus seiring dengan keyakinan terhadap positifnya perekonomian Indonesia. 

Dia memaparkan, investor reksa dana yang saat ini sudah lebih dari 1 juta memang tidak mungkin melakukan transaksi jual—beli pada hari yang sama. Namun demikian, untuk pemegang dana besar seperti invstor institusi, ketika indeks turun justru akan dimanfaatkan untuk penambahan.

“Kalau misalnya ada koreksi di IHSG dan cukup signifikan, itu bisa berpotensi investor melakukan banyak subscription,” imbuh Rudiyanto.

 Adapun, Rudiyanto meyakini semua produk reksa dana akan  positif pada tahun ini. Dari sisi reksa dana pendapatan tetap diperkirakan mendapat sentimen positif dari peluang penurunan suku bunga aucan BI—7 Days Repo Rate di tengah stabilnya inflasi dan kurs nilai tukar.

 Sementara itu, untuk reksa dana saham, Panin Asset Management menempatkan harga wajar IHSG pada kisaran 7.200—7.400 pada tahun ini. “Jadi, harusnya semua jenis reksa dana pada tahun ini positif,” tutur Rudiyanto.

Berikutnya, Direktur Utama PT Sucorinvest Asset Management Jemmy Paul Wawointana menilai, meningkatnya net subscription pada reksa dana pada Februari ditopang oleh optimisme investor seiring dengan membaiknya ekonomi Indonesia yang berdampak terhadap kinerja pasar modal.

Dia menjelaskan, di saat perekonomian mulai membaik dan rupiah mulai stabil, para investor cenderung mulai yakin terhadap kinerja pasar modal. “Itu yang membuat kenapa mereka optimistis untuk masuk, terutama banyak di bonds dan pasar uang. Reksa dana terproteksi juga mulai banyak yang aktif lagi,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (4/3/2019). 

Adapun ke depannya, Jemmy masih optimistis kinerja reksa dana dapat terus meningkat ditopang oleh target indeks yang masih memiliki potensi up-side.

Dengan demikian, dia menilai, momentum saat indeks terkoreksi justru menjadi saat yang tepat bagi investor untuk membeli reksa dana, atau terutama masuk ke saham.

“Kami optimis indeks akan all-time high. Jadi, tidak usah takut terutama investor,” imbuhnya. 

Dia memperkirakan, sampai April nanti tampaknya indeks masih akan terus naik menjelang Pemilu. Walaupun IHSG sempat turun pekan lalu, namun hal itu dinilainya masih wajar. “Ini memang kesempatan untuk masuk kalau saya lihat, waktu koreksi. 

Di sisi lain, Executive Vice President Intermediary Business Schroders Indonesia Bonny Iriawan menyampaikan bahwa data net subscription reksa dana juga perlu dianalisa lebih cermat.

Pasalnya, meningkatnya nilai net subscription juga dapat terjadi karena investor melakukan switch terhadap kelas aset reksa dana.

“Bisa saja klien melakukan switch dari reksa dana saham ke reksa dana pasar uang karena IHSG menyentuk level 6.500. Tergantung dengan pergerakan pasar [pergerakan valuasi saham dan obligasi],” katanya saat dihubungi Bisnis.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper