Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOP LOSERS: Saham Matahari Department Store Anjlok 22,18%

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham LPPF memimpin pelemahan saham (top losers) setelah ditutup anjlok 22,18% atau 1.220 poin ke level Rp4.280 per lembar saham.
Gerai Matahari Department Store./Bisnis
Gerai Matahari Department Store./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Matahari  Department Store Tbk. (LPPF) membukukan penurunan harga terbesar pada perdagangan hari ini, Selasa (5/3/2019).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham LPPF memimpin pelemahan saham (top losers) setelah ditutup anjlok 22,18% atau 1.220 poin ke level Rp4.280 per lembar saham.

Penurunan harga saham LPPF merupakan respons pemegang saham atas penurunan laba yang diatribusikan kepada pemegang saham yang cukup drastis pada 2018.

Dalam laporan keuangan LPPF tahun 2018, perseroan mengantongi laba senilai Rp1,09 triliun pada 2018 atau turun hingga 42% dari posisi Rp1,9 triliun pada 2017.

Meskipun laba mengalami penurunan, LPPF mencatat penjualan kotor sebesar Rp17,9 triliun sepanjang 2018, meningkat 2,1% dari Rp17,5 triliun pada 2017.

Sementara itu, pendapatan bersih LPPF meningkat 2,2% sepanjang 2018 menjadi Rp10,2 triliun, sedangkan rerata pertumbuhan penjualan per toko (SSSG) tumbuh 3,5%.

Adapun, laba bersih sebelum penurunan nilai investasi adalah Rp1,9 triliun, setara dengan 10,5% dari penjualan, sedangkan laba bersih setelah penurunan nilai investasi adalah Rp1,1 triliun.

CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Department Store, Richard Gibson mengatakan pada tahun 2018 bisnis perseroan secara keseluruhan dapat tumbuh, meskipun terdapat tantangan kompetisi yang meningkat dari retailer lain, baik offline maupun online.

“Strategi inti kami adalah untuk tetap menyediakan fashion berkualitas dengan harga terjangkau untuk target kami pada segmen menengah,” ungkap Richard melalui keterangan resmi, Selasa (5/3/2019).

Mengikuti pelemahan LPPF pada perdagangan hari ini adalah saham PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) yang berakhir merosot 16,27% atau 54 poin di level Rp278 per lembar saham.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,73% atau 47,14 poin ke level 6.441,28 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (4/3), IHSG berakhir melemah 0,18% atau 11,46 poin ke level 6.488,42.

IHSG sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,04% atau 2,84 poin ke level 6.485,58. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.409,34 – 6.485,64.

Delapan dari sembilan sektor berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer dan properti yang masing-masing melemah 1,43% dan 1,27%.

Adapun hanya sektor aneka industri yang menguat sebesar 1,3% dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.

Dari 628 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 142 saham menguat, 274 saham melemah, dan 212 saham stagnan.

Saham apa saja yang menjadi top losers dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia hari ini? Berikut rinciannya:

Kode

Harga (Rp)

(%)

LPPF

4.280

-22,18       

MPPA

278

-16,27       

RODA

384

-11,11

ANDI

1.410

-11,04

GLOB

312

-10,34

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper