Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Bursa Asia Melemah, IHSG Ditutup di Zona Merah

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,73% atau 47,14 poin ke level 6.441,28 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (4/3), IHSG berakhir melemah 0,18% atau 11,46 poin ke level 6.488,42.
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa (5/3/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,73% atau 47,14 poin ke level 6.441,28 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (4/3), IHSG berakhir melemah 0,18% atau 11,46 poin ke level 6.488,42.

IHSG sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,04% atau 2,84 poin ke level 6.485,58. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.409,34 – 6.485,64.

Delapan dari sembilan sektor berakhir di zona merah, dipimpin sektor konsumer dan properti yang masing-masing melemah 1,43% dan 1,27%. Adapun hanya sektor aneka industri yang menguat sebesar 1,3% dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut.

Dari 628 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 142 saham menguat, 274 saham melemah, dan 212 saham stagnan.

Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing melemah 4,58% dan 1,55% menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG hari ini.

Sementara itu, indeks Bisnis-27 ikut berakhir melemah sebesar 0,81% atau 4,59 poin ke level 560,23, setelah dibuka melemah 0,05% atau 0,31 ke level 564,50.

IHSG melemah di saat indeks saham lainnya di Asia mayoritas bergerak melemah, dengan indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing ditutup turun 0,51% dan 0,44%.

Sementara itu, indeks Kospi melemah 0,52%, indeks FTSE Straits Time Singapura turun 0,52%, dan indeks FTSE Malay KLCI melemah 0,49%.

Dilansir Reuters, bursa Asia cenderung terbebani oleh kekhawatiran ekonomi AS dan pemangkasan target pertumbuhan ekonomi China dalam menghadapi tantangan yang semakin intensif.

China menurunkan target pertumbuhan untuk tahun ini menjadi 6,0% hingga 6,5% dari sekitar 6,5% tahun lalu dan menawarkan lebih banyak stimulus, termasuk pemotongan pajak dan biaya jaminan sosial, peningkatan investasi infrastruktur, dan pinjaman kepada perusahaan kecil.

Meskipun bursa saham Asia lebih lemah, rencana stimulus China mendorong pasar saham di kawasan itu ke zona hijau.

Indeks saham di China, Shanghai Composite dan CSI 300 berakhir menguat masing-masing sebesar 0,88% dan 0,58%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong ditutup naik 0,01%.

"Karena rincian lebih lanjut dari paket ekonomi akan diluncurkan dalam beberapa hari mendatang, pasar saham China dapat memperpanjang kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat," kata Wang Shenshen, analis Tokai Tokyo Research Center.

Saham-saham penekan IHSG:                   

Kode

(%)

GGRM

-4,58

HMSP

-1,55

BMRI

-2,11

BBCA

-0,72

BDMN

-5,13

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

MEGA

+24,22

ASII

+2,1

TLKM

+0,52

BNLI

+3,77

CLAY

+14,16

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper