Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA 2018 : Indosat (ISAT) Catat Rugi Rp2,40 Triliun

Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan rugi senilai Rp2,40 triliun pada 2018.
Presdir Indosat Ooredoo Chris Kanter (tengah) berbincang dengan Chief Business Officer Intan Abdams Katoppo (dari kiri), Direktur Haroon S. Hameed, Direktur Irsyad Sahroni, Direktur Eyas Naif Assaf, Direktur Arief Musta'in, dan Chief Sales & Distribution Officer Hendri Mulya Syam, usai konferensi pers, di Jakarta, Kamis (24/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Presdir Indosat Ooredoo Chris Kanter (tengah) berbincang dengan Chief Business Officer Intan Abdams Katoppo (dari kiri), Direktur Haroon S. Hameed, Direktur Irsyad Sahroni, Direktur Eyas Naif Assaf, Direktur Arief Musta'in, dan Chief Sales & Distribution Officer Hendri Mulya Syam, usai konferensi pers, di Jakarta, Kamis (24/1/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) mencatatkan rugi senilai Rp2,40 triliun pada 2018.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan Selasa (5/3/2019), emiten dengan kode ISAT itu mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilikk entitas induk sebesar Rp2,40 triliun dari posisi laba pada 2017 sebesar Rp1,13 triliun.

Sementara itu, jumlah pendapatan perseroan turun 22,67% menjadi Rp23,13 triliun secara tahunan (year-on-year) pada akhir 2018, dibandingkan dengan posisi Rp29,92 pada 2017.

Adapun, penerimaan kas perseroan dari segmen pelanggan turun 15,65% menjadi Rp24,09 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp28,56 triliun. Dengan demikian, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi anjlok 53,55% menjadi Rp4,16 triliun secara yoy dari posisi Rp8,96 triliun pada 2017.

Adapun, jumlah beban perseroan mencatatkan penurunan sebesar 8,84% ke level Rp23,60 triliun dibandingkan dengan Rp25,89 pada 2017.

Di lantai bursa, saham ISAT diperdagangkan flat di level Rp3.180 pada akhir perdagangan Selasa (5/3/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper