Bisnis.com, JAKARTA -- Pertemuan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dinilai bakal memberikan sentimen yang positif bagi pasar bila rencana perlawanan terhadap Uni Eropa berhasil.
Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengatakan Indonesia akan menggalang dukungan dari negara produsen CPO, salah satunya Pantai Gading. Menurutnya, penambahan negara ini perlu untuk memperkuat posisi.
Kiswoyo mengungkapkan Pantai Gading, yang juga merupakan produsen sawit, sempat menggugat Uni Eropa (UE) karena produk CPO negara tersebut sempat diadang. Hasilnya, negara di Afrika Barat itu berhasil memenangkan gugatannya.
"Rencana Indonesia untuk melawan UE bakal berdampak positif. Mungkin Indonesia bisa belajar dari Pantai Gading. Pantai Gading sempat menang melawan Eropa," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (28/2/2019).
Di sisi lain, Indonesia juga harus mampu meningkatkan serapan CPO di dalam negeri. Mandatori B20, tutur Kiswoyo, bakal meningkatkan konsumsi di dalam negeri.
Saat ini, emiten perkebunan juga tengah menanti realisasi pembangkit dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berencana mengubah bahan bakar pembangkitnya menjadi minyak sawit 100%. Dia memandang apabila rencana itu direalisasikan, maka akan berdampak positif pada serapan domestik di dalam negeri.
Baca Juga
Kemarin, CPOPC menggelar pertemuan di Jakarta. Selain membahas isu-isu terkini kelapa sawit, negara-negara yang hadir juga sepakat untuk menggalang dukungan melawan UE, yang mencoba mengecualikan CPO sebagai minyak nabati ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel