Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan CPOPC Dinilai Bawa Sentimen Positif

Upaya negara-negara produsen utama kelapa sawit untuk menggalang dukungan melawan Uni Eropa (UE), yang mencoba mengecualikan CPO sebagai minyak nabati ramah lingkungan, dinilai membawa sentimen positif bagi Indonesia.
Dua orang petani meninjau perkebunan sawit milik mereka yang sudah berumur tua untuk mengikuti program 'replanting' di Desa Kota Tengah, Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (27/11). Program replanting atau peremajaan sawit rakyat ini menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap sektor kelapa sawit yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian petani sawit. ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Dua orang petani meninjau perkebunan sawit milik mereka yang sudah berumur tua untuk mengikuti program 'replanting' di Desa Kota Tengah, Dolok Masihul, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Senin (27/11). Program replanting atau peremajaan sawit rakyat ini menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap sektor kelapa sawit yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian petani sawit. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA -- Pertemuan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dinilai bakal memberikan sentimen yang positif bagi pasar bila rencana perlawanan terhadap Uni Eropa berhasil.

Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengatakan Indonesia akan menggalang dukungan dari negara produsen CPO, salah satunya Pantai Gading. Menurutnya, penambahan negara ini perlu untuk memperkuat posisi.

Kiswoyo mengungkapkan Pantai Gading, yang juga merupakan produsen sawit, sempat menggugat Uni Eropa (UE) karena produk CPO negara tersebut sempat diadang. Hasilnya, negara di Afrika Barat itu berhasil memenangkan gugatannya.

"Rencana Indonesia untuk melawan UE bakal berdampak positif. Mungkin Indonesia bisa belajar dari Pantai Gading. Pantai Gading sempat menang melawan Eropa," ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (28/2/2019).

Di sisi lain, Indonesia juga harus mampu meningkatkan serapan CPO di dalam negeri. Mandatori B20, tutur Kiswoyo, bakal meningkatkan konsumsi di dalam negeri.

Saat ini, emiten perkebunan juga tengah menanti realisasi pembangkit dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berencana mengubah bahan bakar pembangkitnya menjadi minyak sawit 100%. Dia memandang apabila rencana itu direalisasikan, maka akan berdampak positif pada serapan domestik di dalam negeri.

Kemarin, CPOPC menggelar pertemuan di Jakarta. Selain membahas isu-isu terkini kelapa sawit, negara-negara yang hadir juga sepakat untuk menggalang dukungan melawan UE, yang mencoba mengecualikan CPO sebagai minyak nabati ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper