Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REKOMENDASI SAHAM : Mampukah Saham ACES  Tembus Rp2.000?

Emiten peritel, PT Ace Hardware Tbk. mulai menikmati berkah dari membaiknya daya beli konsumen pada tahun ini.Apakah berkah tersebut juga akan menghampiri kinerja sahamnya?
Ace Hardware. /Bisnis.com
Ace Hardware. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten peritel, PT Ace Hardware Tbk. mulai menikmati berkah dari membaiknya daya beli konsumen pada tahun ini.Apakah berkah tersebut juga akan menghampiri kinerja sahamnya?

Bulan lalu, emiten berkode saham ACES tersebut membukukan pertumbuhan penjualan hingga 20%. Dengan demikian, perseroan pun yakin target pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 15% secara tahunan (yoy) dapat tercapai. 

Sementara itu, ACES juga merealisasikan kenaikan rata-rata penjualan per toko (same store sales growth/SSSG) pada Januari sebesar 10,8%, lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 10,1%.

Namun demikian, tantangan dari depresiasi rupiah tetap membayangi kinerja ACES karena sebagian besar produk yang ditawarkan ACES masih didatangkan dari luar negeri (impor).

Adapun, ACES mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp400 miliar untuk tahun ini yang berasal dari kas internal untuk membuka gerai baru sebanyak 20—25 gerai.

Berdasarkan data Bloomberg, saham ACES telah tumbuh 18,21% sepanjang tahun berjalan 2019. Pada perdagangan Kamis (28/2/2019) pukul 15.00 WIB, saham ACES mendarat di zona merah, turun 1,68% ke level Rp1.760 per saham. 

 Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, ACES masih bisa menguat selama koreksinya hanya terbatas sampai indikator EMA26.

 “Karena saat berada di posisi tertingginya sepanjang masa (all time high) memang agak sulit menentukan targetnya,” kata William saat dihubungi Bisnis, Rabu (27/2/2019).

Dengan demikian, William memasang harga tertinggi ACES sebagai target pertama yaitu Rp1.895 dan resistance psikologisnya pada Rp2.000 yang berpotensi menjadi target selanjutnya.

Ke depannya, dia merekomendasikan hold  bagi yang sudah memiliki saham ACES.

Sementara itu, Johanes Prasetia dan Pandu Anugrah dari BCA Sekuritas menjelaskan bahwa tingkat SSSG milik ACES yang lebih tinggi, khususnya dari gerai-gerai yang ada di luar P. Jawa, ditopang oleh meningkatnya jumlah turis ke Indonesia. 

Adapun, dengan upaya pemerintah yang ingin mendorong masuknya turis ke dalam negeri pada tahun ini diharapkan menjadi katalis positif bagi penjualan ACES.

Selain itu, pembukaan gerai baru yang termasuk ACE Xpress juga diperkirakan dapat menopang pertumbuhan penjualan perseroan pada tahun ini. “Kami melihat ada peningkatan di penjualan dengan rasio produktivitas-per-karyawan dan ruang-per-karyawan yang relatif menjadi lebih padat, [ACE Xpress memiliki] karyawan yang lebih sedikit,” tulisnya dalam riset yang dikutip, Kamis (28/2/2019).

Namun demikian, ancaman dari depresiasi rupiah diperkirakan tetap membuat ACES rentan karena 80% dari produk yang ditawarkan ACES masih impor.

Dengan demikian, Johanes dan Pandu mempertahankan rekomendasi hold untuk ACES dengan target harga Rp1.770.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper