Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Cermati Tensi India-Pakistan, Bursa Jepang Tergelincir

Pasar saham Jepang tergelincir dari penguatannya dan berakhir di zona negatif pada perdagangan hari ini, Selasa (26/2/2019), saat investor mencermati tensi antara India dan Pakistan.
Tokyo Stock Price Index (TOPIX) jatuh 3,26% ke level 1.432,65. /Bloomberg
Tokyo Stock Price Index (TOPIX) jatuh 3,26% ke level 1.432,65. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham Jepang tergelincir dari penguatannya dan berakhir di zona negatif pada perdagangan hari ini, Selasa (26/2/2019), saat investor mencermati tensi antara India dan Pakistan.

Indeks Topix ditutup turun 0,23% atau 3,67 poin di posisi 1.617,20 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Padahal Topix sempat melanjutkan penguatannya ke level 1.624 setelah berakhir menguat 0,71% atau 11,35 poin di level 1.620,87 pada Senin (25/2).

Berdasarkan data Bloomberg, dari 2.125 saham pada indeks Topix, 768 saham di antaranya menguat, 1.249 saham melemah, dan 107 saham stagnan.

Saham Keyence Corp. dan Sony Corp. yang masing-masing turun 2,07% dan 0,86% menjadi penekan utama Topix hari ini.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir turun 0,37% atau 78,84 poin di level 21.449,39, setelah mampu ditutup naik 0,48% atau 102,72 poin di level 21.528,23 pada perdagangan kemarin.

Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei, 79 saham menguat,138 saham melemah, dan 8 saham stagnan. Saham Fast Retailing Co. Ltd. (-1,09%), FamilyMart UNY Holdings Co. Ltd. (-2,30%), dan FANUC Corp. (-1,29%) menjadi penekan utamanya.

Sebagaimana diberitakan Bloomberg, India menyatakan jet tempurnya telah menghancurkan satu kamp teroris di Pakistan. Tensi antara kedua negara telah meningkat menyusul sebuah serangan di Kashmir sebelumnya bulan ini.

Pihak Pakistan membantah terjadinya kerusakan yang diakibatkan serangan udara itu. Kendati demikian, menteri luar negeri negara tersebut menggelar pertemuan darurat untuk mendiskusikan masalah ini.

Kedua indeks saham utama Jepang tersebut sempat melanjutkan penguatannya pagi tadi ketika investor melihat hasil positif dari perundingan perdagangan AS-China.

“Ada ambil untung setelah aksi pembelian yang dipicu optimisme seputar negosiasi perdagangan AS-China,” ujar Soichiro Monji, seorang ekonom senior di Daiwa SB Investments Ltd., Tokyo.

“Penurunan harga saham kemungkinan akan terjadi saat AS dan China mencari cara untuk mencapai kesepakatan guna menghindari dampak pada ekonomi mereka,” lanjutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper