Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Melemah pada Awal Perdagangan, Analis Sebut Masih Konsolidasi

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau berbalik melemah 0,1% atau 6,21 poin ke level 6.519,15 pada pukul 09.21 WIB, setelah dibuka menguat 0,04% atau 2,36 poin di level 6.527,72.
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Selasa (26/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau berbalik melemah 0,1% atau 6,21 poin ke level 6.519,15 pada pukul 09.21 WIB, setelah dibuka menguat 0,04% atau 2,36 poin di level 6.527,72.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.517,06 – 6.536,19. IHSG sebelumnya ditutup rebound dengan penguatan 0,37% atau 23,98 poin di level 6.525,36 pada perdagangan Senin (25/2).

Enam dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, didorong sektor tambang yang melemah 0,84% dan sektor industri dasar yang turun 0,25%.

Di sisi lain, tiga sektor menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dengan sektor aneka industri menguat paling tajam sebesar 0,07%.

Dari 628 saham yang diperdagangkan, 144 saham terpantau menguat, sedangkan 88 saham melemah, dan 396 saham lainnya terpantau stagnan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing melemah 0,51% dan 1,40%  menjadi penekan utama pergerakan IHSG pagi ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berbalik melemah 0,23% atau 1,32 poin ke level 568,97 pad apukul 09,22 WIB, meskipun dibuka dengan penguatan 0,05% atau 0,31 poin ke level 570,59.

Meskipun berbalik melemah, Indosurya Bersinar Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terkonsolidasi dalam jangka pendek dengan rentang pergerakan 6418 - 6585.

William Surya Wijaya, Director Indosurya Bersinar Sekuritas menjelaskan rentang gerak IHSG dalam jangka pendek masih menunjukkan pola konsolidasi sebelum kembali melanjutkan kenaikan.

Hal itu, mengingat dalam jangka menengah dan panjang pola uptrend masih terlihat cukup kuat, yang tentunya ditopang oleh beberapa faktor diantaranya fundamental perekonomian yang masih kuat, terlihat dari data terlansir.

“Demikian juga dengan kinerja emiten-emiten dalam pasar modal Indonesia yang masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik.” Ungkap William dalam risetnya, Selasa (26/2/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper