Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelita Samudra Shipping (PSSI) Berencana Tambah 8 Unit Kapal

PT Pelita Samudra Shipping Tbk. memutuskan melakukan ekspansi armada menyusul pandangan yang cerah terhadap industri pengolahan mineral dalam negeri.
Pelita Samudra Shipping (PSSI) Berencana Tambah 8 Unit Kapal
Pelita Samudra Shipping (PSSI) Berencana Tambah 8 Unit Kapal

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelita Samudra Shipping Tbk. berencana menambah 8 unit kapal yang terdiri dari tugboat, kapal tunda, serta kapal kapal tongkang.

Keputusan perseroan untuk melakukan ekspansi pada jumlah armadanya menyusul pandangan yang cerah terhadap industri pengolahan mineral dalam negeri yang pada awal tahun telah menetapkan untuk meningkatkan target produksinya.

Sekretaris Perusahaan Pelita Samudra Shipping Imelda Agustins Kiagoes menjelaskan bahwa melihat peluang tersebut, perseroan akan menggelontorkan anggaran belanja modal untuk sebagian besar digunakan dalam pembelian armada baru.

“Kita memang saat ini kan rencana untuk capex [capital expenditure] 2019 akan menambah 8 set tugboat, kapal tunda, dan tongkang, dan kita berencana menambah mother vessel, saat ini kita baru beli yang ketiga itu diperuntukan untuk batu bara,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat.

Sementara itu, PSSI mengerek proyeksi belanja modal perseroan di tahun ini hingga menyentuh US$50 juta dari sebelumnya maksimal US$40 juta.

Head of Investor Relation Pelita Samudera Shipping Adi Hartadi sebelumnya menyampaikan perseroan tetap berharap iklim bisnis pada tahun ini positif sehingga perseroan dapat menggelontorkan capex dua kali lipat dari tahun lalu.

“Di tahun 2018 kami sudah anggarkan belanja modal US$20 juta. Pada tahun ini kami akan lihat dulu, kalau kondisi bisnis dan perekonomian kondusif, kami akan double-kan belanja modalnya ke US$40 juta,” katanya.

Adi menjelaskan dari alokasi belanja modal tersebut, perseroan akan menggunakan 50%—60% di antaranya untuk belanja kapal induk atau Mother Vessel. Sebesar 30%—40% akan digunakan untuk belanja kapal Tug and Boat, sedangkan sisanya untuk perawatan atau maintenance.

Seiring dengan meningkatnya volume pengangkutan logistik batu bara, perseroan menargetkan pertumbuhan laba pada 2019 sebesar 25%--35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper