Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Menguat Pascarilis Fed Minutes

Bursa saham Amerika Serikat Wallstreet menguat Rabu (20/2/2019) setelah pertemuan Federal Reserve menegasksn bank sentral AS akan bersikap sabar terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Bursa saham AS/Reuters
Bursa saham AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat Wallstreet berakhir menguat pada perdagangan Rabu (20/2/2019) setelah risalah dari pertemuan terbaru Federal Reserve menegaskan kembali bahwa bank sentral AS akan bersikap sabar terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Tetapi The Fed hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai berapa lama sikap “sabar" tersebut akan berlangsung, menurut risalah dari pertemuan Federal Open Market Committee pada 29-30 Januari yang dirilis Rabu.

Rilis risalah tersebut membuat perdagangan saham di sesi sore cenderung fluktuatif, sebelum akhirnya indeks mampu bertahan di zona hijau.

Dow Jones Industrial Average menguat 63,12 poin atau 0,24% ke level 25.954,44, sedangkan indeks Standard &Poor’s 500 menguat 4,94 poin atau 0,18% ke 2.784,7 dan Nasdaq Composite naik 2,30 poin atau 0,03% ke 7.489,07.

"Risalah sebagian besar menggemakan pernyataan hati-hati Fed dari pertemuan terbarunya," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions, seperti dikutip Reuters.

Risalah tersebut juga menunjukkan bahwa The Fed berjanji untuk merilis rencana untuk neraca senilai US$4 triliun mereka dalam waktu dekat.

Bank sentral AS mengejutkan pasar bulan lalu dengan menangguhkan kebijakan pengetatan moneter yang telah berlangsung selama tiga tahun dan mengatakan akan sabar untuk melakukan penyesuaian terhadap kisaran target untuk suku bunga jangka pendek, yang saat ini berada di level 2,25%-2,5%.

Sikap Fed yang dovish dan kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-China telah membantu S&P 500 naik sekitar 18% dari posisi terendahnya pada Desember, ketika pasar tertekan di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Indeks diperdagangkan sekitar 5% di bawah rekor penutupan tertinggi yang dicapai pada akhir September.

Indeks sektor finansial S&P yang peka terhadap suku bunga menambah penguatan setelah rilis risalah tersebut dan berakhir menguat 0,6%.

Sementara itu, sektor bahan baku menguat 1,7% dan memimpin kenaikan persentase di antara 11 sektor lainnya, didorong oleh kenaikan harga komoditas. Saham CF Industries Holdings Inc, Mosaic Co dan FreeportMcMoran menguat.

Investor juga menerima lebih banyak berita di bidang perdagangan, dengan Presiden Donald Trump pada hari Rabu mengatakan AS akan mengenakan tarif pada impor mobil Eropa jika tidak dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa.

Pada hari Selasa, Trump mengatakan diskusi perdagangan dengan China berjalan baik dan menunjukkan kemungkinan untuk memperpanjang batas waktu untuk menyelesaikan negosiasi, dengan mengatakan 1 Maret bukan tanggal yang "ajaib".

Saham Southwest Airlines Co tergelincir 5,7% setelah maskapai mengatakan akan penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) menyebabkan kerugian perusahaan senilai US$60 juta.

Penurunan saham Southwest menyeret saham maskapai lain, mengirim indeks Dow Jones US Airlines turun 2,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper