Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Targetkan Restrukturisasi Utang US$2,2 Miliar Rampung Maret 2019

PT Krakatau Steel (Persero) tengah memproses restrukturisasi utang yang ditargetkan produsen baja milik negara itu rampung pada Maret 2019.
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Krakatau Steel (Persero) tengah memproses restrukturisasi utang yang ditargetkan produsen baja milik negara itu rampung pada Maret 2019.

“[Restrukturisasi] sedang proses. Targetnya tuntas Maret [2019],” ujar Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim kepada Bisnis.com, Kamis (21/2/2019).

Silmy mengatakan total utang yang bakal diresktrukturisasi perseroan senilai US$2,2 miliar. Namun, dia belum membeberkan secara detail skema yang akan ditempuh oleh perseroan untuk proses tersebut.

Berdasarkan pemaparan sebelumnya, Silmy mengatakan terdapat beberapa opsi resktrukturisasi yang dapat ditempuh oleh perseroan. Skema tersebut yakni perpanjangan, negosisasi bunga, hingga debt to equity swap. 

Laporan keuangan kuartal III/2018, emiten berkode saham KRAS itu memiliki total liabilitas US$2,35 miliar. Jumlah itu naik 3,98% dari posisi US$2,26 pada akhir 2017.

Di sisi lain, total ekuitas yang dimiliki produsen baja milik negara itu senilai US$1,67 miliar per 30 September 2018. Nilai tersebut turun 10,77% dari posisi US$1,85 miliar per 31 Desember 2017.

Sementara itu, KRAS menekan kerugian 51,18% secara tahunan pada kuartal III/2018. Jumlah rugi bersih yang dibukukan turun dari US$75,05 juta pada kuartal III/2017 menjadi US$37,78 juta pada kuartal III/2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper