Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Terbatas, Berikut Sentimen Pasar Hari Ini

Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan bahwa pagi ini, Kamis (21/2/2019) IHSG masih akan berada dalam tren menguat dengan potensi menguat terbatas. 
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan bahwa pagi ini, Kamis (21/2/2019) IHSG masih akan berada dalam tren menguat dengan potensi menguat terbatas. 

Maximilianus Nico Demus Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan bahwa menguatnya pasar saham hari ini tentu karena ada angin segar dari FOMC minutes meeting yang keluar semalam. 

Dari hasil risalah tersebut, tampaknya The Fed sepakat tidak yakin untuk memberikan kenaikan tingkat suku bunga pada tahun ini. 

Dalam risalah tesebut juga menguraikan pesan dovish yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa The Fed akan lebih “sabar” untuk menaikkan tingkat suku bunga, dan akan lebih fleksibel dalam menyusutkan neraca. 

Beberapa pejabat The Fed juga menyampaikan bahwa kenaikkan tingkat suku bunga diperlukan hanya apabila hasil inflasi lebih tinggi dari perkiraaan pasar mereka. 

Ada berbagai faktor yang sangat mempengaruhi yaitu; data yang lebih rendah dari estimasi, ketidakpastian kebijakan perdagangan, government shutdown yang dilakukan oleh Amerika serta kekhawatiran terhadap prospek pendapatan Perusahaan. 

Selain itu, Trump kembali mengulangi ancamannya terhadap tarif pada mobil yang diimpor dari Uni Eropa. Jika Amerika tidak dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa, hal ini akan meningkatkan tensi antara keduanya di tengah hubungan yang sudah menegang sebelumnya. 

Trump mengatakan apabila tidak terjadi kesepakatan, Amerika akan mengenakan tarif 25% kepada Uni Eropa. Trump mengatakan, memiliki 90 hari untuk memutuskan apakah akan bertindak atau tidak terkait masalah ini. 

Dari The Fed yang dovish, sekiranya dapat mendorong pertemuan Bank Sentral Indonesia untuk lebih berani untuk setidaknya memikirkan untuk menurunkan tingkat suku bunganya. Namun pandangan dan strategi kedepannya dari Bank Indonesia patut kita nantikan. 

"Hal inilah yang membuat pergerakan saham menjadi terbatas hari ini karena menanti pertemuan Bank Sentral Indonesia. Secara teknikal, kami memproyeksikan IHSG bergerak berpeluang menguat dan di perdagangkan pada rentang harga 6.480-6.549 untuk perdagangan hari ini," katanya dalam riset harian, Kamis (21/2/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper