Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mata Uang Asia Terkoreksi, Rupiah Ikut Berbalik Melemah

Setelah ditutup menguat cukup baik pada perdagangan kemarin, kini rupiah kembali terpukul melawan dolar Amerika Serikat.
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawati Bank Mandiri menghitung mata uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Selasa (12/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah ditutup menguat cukup baik pada perdagangan kemarin, kini rupiah kembali terpukul melawan dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (19/2/2019) pukul 11.15 WIB, rupiah bergerak melemah 0,113% atau turun 16 poin menjadi Rp14.123 per dolar AS. 

Padahal, rupiah sempat menguat cukup tajam dengan ditutup menguat 0,33% pada level Rp14.107 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya akibat melemahnya dolar AS dan sentimen aura damai dari perkembangan negosiasi perdagangan AS dan China pada pekan lalu.

Rupiah melemah meski indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan mata uang mayor masih bergerak di zona merah, melemah tipis 0,01 menjadi 96,894.

Walaupun demikian, di kelompok mata uang Asia, pelemahan nilai tukar hampir terjadi di seluruh negara.  Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan pergerakan terlemah, yaitu terkoreksi 0,188% atau turun 2,13 poin menjadi 1.127,80 won per dolar AS.

Sementara itu, mata uang yen Jepang masih mampu bergerak di zona hijau, menang melawan dolar AS menguat 0,118% menjadi 110,49 yen per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper