Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (19/2/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 4 poin atau 0,03% di level Rp14.103 per dolar AS, dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (18/2/2019), rupiah juga mengakhiri pergerakannya dengan penguatan 47 poin atau 0,33% di level Rp14.10 per dolar AS.
Rupiah sebelumnya dibuka di zona hijau dengan pelemahan 6 poin atau 0,04% ke level Rp14.113 per dolar AS dan terus bergerak di zona merah sepanjang perdagangan. Namun, rupiah mampu berbalik ke zona hijau menjelang akhir perdagangan.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di level Rp14.101–Rp14.130 per dolar AS.
Rupiah menguat di saat mayoritas mata uang di Asia terhadap dolar AS melemah, dengan penurunan terbesar dialami won Korea Selatan yang turun 0,23%, disusul yen Jepang dengan pelemahan 0,14%.
Baca Juga
“Mata uang Asia mengambil jeda setelah membukukan penguatan pada Senin (18/2), menjelang putaran perundingan perdagangan berikutnya antara China dan AS,” jelas Gao Qi, pakar strategi mata uang di Scotiabank, dikutip Bloomberg.
Adapun menurut Sim Moh Siong, pakar strategi valas di Bank of Singapore, mata uang emerging market cenderung berada dalam pola holding untuk saat ini di tengah kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan global.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama terpantau melemah 0,02% atau 0,02 poin ke level 96,884 pada pukul 17.44 WIB.
Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka terkoreksi 0,09% atau 0,084 poin di level 96,820, setelah berakhir di level 96,904 pada perdagangan Senin (18/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel