Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Eropa Bertahan di Level Tertinggi Empat Bulan

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,23% atau 0,84 poin ke level 369,78, level tertinggi sejak 10 Oktober, setelah bergerak pada kisaran level 368,66-370,14.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa berakhir pada  level tertinggi dalam empat bulan terakhir pada perdagangan Senin menyusul ekspektasi kemajuan dalam perundingan perdagangan AS-China, sementara Wall Street ditutup karena libur bank.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,23% atau 0,84 poin ke level 369,78, level tertinggi sejak 10 Oktober, setelah bergerak pada kisaran level 368,66-370,14.

Produsen suku cadang mobil Prancis Faurecia naik 1,3% setelah mengatakan pihaknya berharap dapat melampaui ekspektasi pasar tahun ini dan melaporkan ekspansi margin, meskipun memperingatkan pertumbuhan produksi mobil masih negatif.

"Proyeksi 2019 lebih berhati-hati pada pertumbuhan, tetapi margin masih kuat dan FCF akan terhindari penurunan peringkat," ungkap tim analis Jefferies, seperti dikutip Reuters.

Penguatan Faurecia melawan tren di sektor otomotif yang turun 0,3%, setelah data menunjukkan penjualan mobil di China turun selama tujuh bulan berturut-turut.

Investor di sektor otomotif juga khawatir setelah Departemen Perdagangan AS merilis laporan mengenai keamanan nasional dan impor mobil kepada Presiden Trump.

Daham Wirecard memimpin pasar dan melonjak 15,2% setelah regulator pasar Jerman BaFin melarang pendirian atau peningkatan posisi sell di bursa.

Sementara itu, perusahaan barang konsumen Inggris, Reckitt Benckiser juga memberikan dorongan besar bagi pasar dengan 4,6% setelah melaporkan pertumbuhan penjualan kuartal IV yang lebih tinggi dari perkiraan, ditopang oleh peningkatan dalam bisnis kesehatan dan rumah tangga serta kebersihannya.

Produsen chip AMS naik 3,5% setelah sebuah artikel yang diterbitkan Barrons mengatakan perusahaan sedang mencoba untuk melakukan diversifikasi dari segmen iPhone yang melambat ke area konsumen lain dan aplikasi industri.

Secara keseluruhan analis masihi negatif mengenai potensi pendapatan di Eropa dan global karena data ekonomi makro terus mengecewakan.

"Melihat di mana risiko global berada, tampaknya zona euro lebih berbahaya daripada China atau AS dalam hal pendapatan. Di sinilah kejutan makro lebih dramatis," kata Williams, analis Peel Hunt.

Analis telah memangkas estimasi mereka untuk pertumbuhan pendapatan 2019 dari 9,5% pada awal November menjadi 6,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper