Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negosiasi Perang Dagang Angkat Harga Emas

Emas melanjutkan reli penguatannya seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat akibat perundingan perdagangan antara negeri paman sam dan China yang hampir menunjukkan titik terang.
Harga emas/Reuters
Harga emas/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Emas melanjutkan reli penguatannya seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat akibat perundingan perdagangan antara negeri paman sam dan China yang hampir menunjukkan titik terang.

Analis Forex Erik Tri Cahyo mengatakan bahwa emas menguat hingga mencapai level tertingginya selama 9 bulan setelah para investor melihat adanya titik terang mengenai polemik perang dagang AS-China.

“Meski pada perundingan yang telah diselenggarakan selama lima hari tersebut belum sepenuhnya mencapai kesepakatan, tetapi para investor telah optimis bahwa polemik perang dagang dapat segera berakhir,” ujar Erik seperti dikutip melalui keterangan resminya, Senin (18/2/2019).

Oleh karena itu, dolar AS melemah dibandingkan dengan mata uang mayor lainnya, termasuk terhadap mata uang komoditas seperti emas.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (18/2/2019) pukul 11.23 WIB, harga emas di bursa spot masih bergerak di zona hijau, menguat 0,11% atau naik 1,5 poin menjadi US$1.322 per troy ounce. Sementara harga emas di bursa Comex menguat 0,40% menjadi US$1.327,40 per troy ounce.

Walaupun demikian, ekspektasi pasar yang meningkat terkait dengan kesepakatan perdagangan AS-China tersebut telah membuat investor cenderung berpindah ke aset investasi berisiko.

Mayoritas pasar saham berhasil berbalik menguat sehingga membatasi kenaikan emas sebagai aset investasi aman. Hal tersebut tercermin dari, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik, di luar Jepang, berhasil naik 1% dan pulih dari penurunan tajam pada perdagangan Jumat (15/2) lalu.

Selain itu, Nikkei Jepang naik 1,8% ke level tertinggi pada tahun, indeks utama Australia juga naik 0,7%, dan saham blue chip Shanghai pun melambung 1,6%.

Sementara itu, indeks E-Mini berjangka di pasar S&P 500, bergerak stabil akibat sepinya perdagangan seiring dengan hari libur pasar AS.

Di lain sisi, mayoritas harga logam mulia lainnya juga bergerak menguat. Perak bergerak menguat 0,17% menjadi US$15,81 per troy ounce dan palladium bergerak naik 1,17% menjadi US$1.450, 36 per troy ounce. Hanya platinum yang masih bergerak di zona merah, melemah 0,16% menjadi US$806,50 per troy ounce.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper