Bisnis.com, JAKARTA – Emiten operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk membukukan kenaikan pendapatan sebesar 0,4% ke level Rp23,001 triliun di sepanjang 2018, dari posisi Rp22,901 triliun pada tahun sebelumnya.
“Eksekusi strategi yang konsisten berhasil membawa pertumbuhan pendapatan sebesar 0,4% yoy dan kenaikan pangsa pasar pada 2018, seiring dengan pertumbuhan pendapatan industri secara keseluruhan melemah,” tulis XL Axiata dalam laporan keuangan yang dipublikasikan pada Jumat (15/2/2019)
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan pada Jumat (15/2/2019), emiten berkode saham EXCL tersebut juga mencatatkan rugi bersih sebesar 979% ke level Rp3,29 triliun, kontras dengan laba yang diperoleh pada tahun sebelumnya Rp375 miliar.
Sementara EBITDA tumbuh 2% menjadi Rp8,51 triliun yoy dari sebelumnya Rp8,3 triliun.
Analis Kresna Sekuritas Etta Rusdiana Putra menyampaikan, kerugian EXCL tersebut disebabkan oleh depresiasi yang terjadi akibat keputusan perseroan untuk menghapus jaringan 2G.
“Kami melihat ini sebagai hasil yang positif, dan penghapusan jaringan 2G merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas jaringan,” katanya.
Dengan demikian, Etta tetap mempertahankan rekomendasi beli untuk saham EXCL dengan target di Rp4.000.
Di lantai bursa, EXCL terpantau menguat 17,56% ke level Rp2.410 pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat (15/2/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
