Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Bisnis-27 berbalik ke zona merah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (14/2/2019).
Indeks Bisnis-27 melemah 0,25% atau 1,39 poin ke posisi 559,98 di jeda siang, setelah dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,30% atau 1,71 poin di posisi 563,08 dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Rabu (13/2/2019), indeks Bisnis-27 berakhir dengan pelemahan 0,69% atau 3,88 poin di posisi 561,37.
Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 559,78-564,63.
Dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27, sebanyak 7 saham menguat, 15 saham melemah, dan 5 saham stagnan pada akhir sesi I perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 0,65% dan 1,30% menjadi penekan utama terhadap pergerakan indeks Bisnis-27 pada akhir sesi I.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah pada akhir sesi I hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik melemah 0,11% atau 6,75 poin ke level 6.412,37 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya, IHSG dibuka rebound dengan penguatan 0,16% atau 10,02 poin ke level 6.419,12, setelah pada perdagangan Rabu (13/2), IHSG ditutup melemah 0,11% atau 7,21 poin di posisi 6.419.12.
Sepanjang perdagangan sesi I hari ini, IHSG bergerak di level 6.402,43 – 6.446,34.
Sebanyak 170 saham menguat, 190 saham melemah, dan 267 saham stagnan dari 627 saham yang diperdagangkan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 0,65% dan 1,30% menjadi penekan utama pergerakan IHSG siang ini.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27 di akhir sesi I :
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1255 |
ASII | PT Astra International Tbk | 7575 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 26925 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 8775 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 3780 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 9150 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 7250 |
BSDE | PT Bumi Serpong Damai Tbk | 1320 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 7375 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 3760 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 10500 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3640 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7575 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 12375 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 18325 |
ITMG | PT Indo Tambangraya Megah Tbk | 21150 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1580 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk | 1780 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2600 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk | 2420 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 4130 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1745 |
SMGR | PT Semen Indonesia Persero Tbk | 12225 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk | 12025 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia Tbk | 3760 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 5575 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 25500 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel