Bisnis.com, JAKARTA – Yuan berhasil menguat melawan dolar Amerika Serikat menyusul stimulus yang diberikan bank sentral China untuk memberikan stimulus ekonomi negeri panda yang melambat.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa (12/2/2019) pukul 17.57 WIB, yuan renmimbi menguat 0,286% menjadi 6,7729 yuan per dolar AS. Sementara, yuan offshore menguat 0,28% menjadi 6,7814 yuan per dolar AS.
Mengutip riset harian Asia Tradepoint Futures, kebangkitan nilai tukar yuan disebabkan oleh langkah Bank Sentral China PBOC yang menegaskan penghapusan segala bentuk izin bagi korporasi atau perusahaan untuk membuka rekening di Bank.
Baca Juga
“Langkah PBOC ini di pastikan akan menambah likuiditas perbankan yang pada ujungnya perbankan memiliki lebih banyak dana untuk di salurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit,” tulis Asia Tradepoint Futures seperti dikutip dari risetnya, Selasa (12/2/2019).
Langkah tersebut dilakukan untuk menggerakkan perekonomian China yang melambat akibat perang degang antara AS dan China.
Adapun, penghapusan izin tersebut akan berlaku mulai akhir 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
