Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rancang Dinfra, Jasa Marga (JSMR) Bidik Rp700 Miliar

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengincar Rp700 miliar dari penerbitan instrumen Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau Dinfra yang dijadwalkan berlangsung pada kuartal I/2019.
Pengendara mobil melintas di jalur contraflow ke arah Cikampek di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6). Jasa Marga bersama kepolisian memberlakukan contraflow dari KM 35+600 sampai KM 47 untuk mengurai kemacetan di jalan tol khususnya di sekitar rest area KM 39 karena banyaknya pemudik yang beristirahat./ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A
Pengendara mobil melintas di jalur contraflow ke arah Cikampek di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 37, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/6). Jasa Marga bersama kepolisian memberlakukan contraflow dari KM 35+600 sampai KM 47 untuk mengurai kemacetan di jalan tol khususnya di sekitar rest area KM 39 karena banyaknya pemudik yang beristirahat./ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA— PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengincar Rp700 miliar dari penerbitan instrumen Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur atau Dinfra yang dijadwalkan berlangsung pada kuartal I/2019.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto mengatakan sedang dilakukan proses penjajakan kepada para investor untuk penerbitan instrumen dinfra. Rencananya, penerbitan akan dieksekusi pada kuartal I/2019.

“Target awal kami kejar ekuitas terlebih dahulu. Mungkin kurang lebih Rp700 miliar,” ujarnya di Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Eka mengatakan akan fokus kepada DInfra berfitur ekuitas pada tahap pertama. Dana tersebut akan digunakan untuk proyek jalan tol Gempol—Pandaan.

Dia mengungkapkan bahwa penawaran dilakukan kepada seluruh investor. Artinya, emiten berkode saham JSMR itu tidak membatasi calon penyuntik modal di instrumen tersebut.

“Target terbitnya tetap kuartal I/2019 tetapi nanti kami lihat progresnya seperti apa,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, JSMR menunda penerbitan dinfra pada tahun lalu. Pasalnya, kondisi pasar dinilai tidak kondusif.

Akan tetapi, Manajemen perseroan tol milik negara menyatakan penundaan tidak mempengaruhi rencana ekspansi perseroan. Pasalnya, penerbitan instrumen dinfra dinilai bukan sebagai sesuatu yang mendesak.

Adapun, produk KIK-DINFRA MJPT001 akan berinvestasi pada aset infrastruktur dari PT Jasamarga Pandaan Tol, yang merupakan anak usaha Jasa Marga, dengan target nilai total investasi maksimal Rp1,5 triliun. Aset yang dijaminkan adalah ruas tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,6 kilometer.

Dana dinfra tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan pada proyek-proyek jalan tol JSMR. Skema ini nantinya akan menjadi alternatif pendanaan bagi JSMR dan anak usahanya untuk terus melakukan pembangunan jalan tol yang mendukung konektivitas nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper