Kurs Jisdor Melemah ke 13.978, Rupiah Tertekan Dolar AS di Pasar Spot

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.978 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (7/2/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.978 per dolar AS, melemah 31 poin atau 0,22% dari posisi Rp13.947 pada Rabu (6/2).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 55 poin atau 0,40% ke level Rp13.975 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (6/2), rupiah mampu rebound dan berakhir menguat 42 poin atau 0,30% di level Rp13.920 per dolar AS. Rupiah mulai tergelincir dari penguatannya ketika dibuka terdepresiasi 10 poin atau 0,07% di posisi 13.930 per dolar AS pagi ini.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.930-Rp13.975 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik 0,05% atau 0,045 poin ke level 96,435 pada pukul 10.14 WIB.

Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka flat di level 96,391, setelah berakhir menguat 0,34% atau 0,323 poin di posisi 96,390 pada perdagangan Rabu (6/2). 

Indeks dolar berpotensi terus melaju untuk kenaikan hari keenam berturut-turut, sekaligus memulihkan hampir seluruh pelemahan yang dialaminya setelah bank sentral AS Federal Reserve memutuskan untuk tidak lagi bersikap agresif soal penaikan suku bunga.

Pasar masih menantikan perkembangan dalam penyelesaian konflik perdagangan AS-China setelah Presiden Donald Trump tidak memberikan banyak petunjuk dalam pidato kenegaraannya pada Selasa (5/2).

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pada Rabu (6/2) mengatakan bahwa ia dan sejumlah pejabat AS akan berkunjung ke Beijing pekan depan untuk mengadakan perundingan lanjutan soal perdagangan antara kedua negara.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)   

Sumber: Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel