Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan Pulih, Indeks Stoxx Sentuh Level Tertinggi Sembilan Pekan

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 1,41% atau 5,07 poin ke level 463,99. Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris menguat 2% menyusul pelemahan pound sterling.
Indeks Stoxx/Reuters
Indeks Stoxx/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa menyentuh level tertinggi dalam sembilan pekan terakhir pada perdagangan Selasa (5/2/2019), didorong pemulihan emiten perbankan dan perusahaan minyak.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 1,41% atau 5,07 poin ke level 463,99. Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris menguat 2% menyusul pelemahan pound sterling.

Hasil optimis di Wall Street juga membantu mendorong optimisme menjelang pidato State of the Union oleh Presiden Donald Trump.

"Saya merasa bahwa pasar pada umumnya mencari alasan untuk naik,” kata James Bateman, kepala investasi di Fidelity International, seperti dikutip Bloomberg.

"Kita memiliki periode panik dan memikirkan risiko perang perdagangan, dan pasar sekarang mati-matian mencari sumber optimisme yang mereka bisa," tambahnya.

Pembaruan yang solid dari BP membantu mengimbangi beberapa laporan kinerja emiten yang mengecewakan termasuk dari pemasok komponen Apple, AMS.

BP mengatakan laba perusahaan meningkat menjadiUS$ 12,7 miliar pada tahun 2018, didorong oleh pertumbuhan output minyak dan gas yang kuat menyusul akuisisi portofolio besar aset minyak shale AS.

“Ini adalah kuartal kedelapan berturut-turut kinerja BP berada di atas ekspektasi. Tentunya itu cukup untuk meyakinkan pasar bahwa ada sesuatu yang berubah di dalam BP,” ungkap analis Bernstein, Oswald Clint.

Saham BP naik 5,1%, kinerja terbaik sejak September 2016.

Sementara itu, saham perbankan zona euro, yang berada di bawah tekanan karena kekhawatiran atas perlambatan ekonomi dan sikap bank sentral yang dovish, pulih dengan penguatan 1,7%.

Di sisi lain, saham AMS mencatat penurunan terbesar pada indeks Stoxx setelah merosot 6,9%. Produsen sensor dan pemasok komponen Apple ini memutuskan tidak membagi dividen dan mengatakan pendapatan kuartal pertama akan jatuh di tengah berlanjutnya pelemahan penjualan smartphone.

Di sektor yang sama, Infineon berhasil menghindari kerugian besar meskipun melaporkan kinerja keuangan yang mengecewakan, menunjukkan penurunan harga baru-baru ini mungkin telah memperhitungkan prospek yang memburuk di sektor ini. Saham Infineon turun 0,6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper