Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Melemah Tertekan Kenaikan Ekuitas dan Dolar AS

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Senin(4/2/2019) atau Selasa, (2/2/2019) pagi WIB, tertekan kenaikan ekuitas dan penguatan dolar AS.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Senin(4/2/2019) atau Selasa, (2/2/2019) pagi WIB, tertekan kenaikan ekuitas dan penguatan dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, turun 2,80 dolar AS atau 0,21 persen, menjadi menetap di 1.319,30 dolar AS per ounce, sebut Xinhua.

Pada Januari, ekonomi AS menambah 304.000 lapangan pekerjaan yang lebih tinggi dari perkiraan, dan aktivitas ekonomi AS di sektor manufaktur juga meluas.

Data-data ekonomi AS yang positif tersebut telah mendorong pasar ekuitas lebih tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500 dan Nasdaq semuanya naik pada perdagangan Senin (4/2/2019), karena investor lebih memilih aset-aset berisiko daripada aset-aset "safe haven" seperti emas.

Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,26 persen menjadi 95,85 sekitar tengah hari waktu setempat.

Ketika dolar AS naik, harga emas biasanya turun, karena logam mulia yang dihargakan dalan dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 4,5 sen AS atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 15,886 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 3,90 dolar AS atau 0,47 persen, menjadi 822,80 dolar AS per ounce.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper