Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke 13.976 per Dolar AS, Rupiah Masih Tertekan di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.976 per dolar AS, menguat hanya 2 poin atau 0,01% dari posisi Rp13.978 pada Jumat (1/2).
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.976 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (4/2/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.976 per dolar AS, menguat hanya 2 poin atau 0,01% dari posisi Rp13.978 pada Jumat (1/2).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 44 poin atau 0,32% ke level Rp13.992 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.950-Rp13.994 per dolar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah 2 poin atau 0,01% di posisi Rp13.950 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (1/2/2019), nilai tukar rupiah ditutup menguat 25 poin atau 0,18% di posisi Rp13.948 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,08% atau 0,077 poin ke level 95,656 pada pukul 10.41 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,02% atau 0,021 poin ke level 95,600, setelah pada akhir perdagangan Jum’at pekan lalu (01/02/2019) ditutup menguat hanya 0,001 poin ke level 95,579.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)   

4 Februari

13.976

1 Februari

13.978

31 Januari

14.072

30 Januari

14.112

29 Januari

14.098

Sumber: Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper