Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Data Inflasi, IHSG Menguat di Awal Perdagangan

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% atau 35,44 poin ke level 6.568,41 pada pukul 09.21 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 19,09 poin atau 0,29% di posisi 6.552,06.
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan beraktivitas di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (3/8/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mantap menguat pada awal perdagangan hari pertama di bulan Februari, Jumat (1/2/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,54% atau 35,44 poin ke level 6.568,41 pada pukul 09.21 WIB, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 19,09 poin atau 0,29% di posisi 6.552,06.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.551,25 – 6.581,73. Pada perdagangan Kamis (31/1), IHSG ditutup menguat 1,06% atau 68,78 poin di level 6.552,06.

Tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona hijau, dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 1,02% dan disusul sektor industri dasar yang naik 0,99%. Adapun sektor pertanian dan infrastruktur yang melemah masing-masing 0,25% dan 0,03% menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Sebanyak 177 dari 627 saham yang terdaftar di bursa menguat pada perdagangan pagi ini, sedangkan 63 saham melemah dan 387 saham lainnya terpantau stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing menguat 1,51% dan 1,30% menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG pagi ini.

Dalam risetnya, tim analis Kresna Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak terbatas pada hari ini di dalam rentang 6.480-6.550.  Sentimen yang dapat memengaruhi ialah data inflasi.

Tim riset Kresna Sekuritas menuliskan, indeks saham AS pada perdagangan kemarin ditutup mixed (DJIA -0,06%, S&P500 +0,86%) yang disebabkan oleh kinerja keuangan perusahaan-perusahaan besar seperti Facebook dan General Electric yang lebih tinggi daripada perkiraan.

Keputusan The Fed untuk bersabar dalam menaikkan tingkat suku bunga juga turut membantu pergerakan indeks. Indeks saham Eropa pada perdagangan kemarin ditutup mixed dengan indeks DAX yang turun 0,06% dan indeks FTSE100 yang naik 0,39%. Pasar Asia pagi ini dibuka menguat dengan indeks NIKKEI dan KOSPI yang masing-masing naik 0,046% dan 0,36%.  

Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi untuk periode Januari 2019. Sejumlah ekonom memperkirakan inflasi Januari 2019 stabil dan lebih rendah dibandingkan dengan Desember 2018 yang mencapai 0.62% MoM dan 3.13% YoY.

“Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak terbatas di rentang 6.480-6.550,” paparnya, Jumat (1/2/2019).

Ekonomi memprediksi Inflasi diperkirakan di level 0.5% MoM, sedangkan Bank Indonesia memperkirakan inflasi berada di 0.48% MoM. Kresna memprediksi inflasi Januari berada di 0,55% MoM (3.1% YoY).  

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis-27 terpantau menguat 0,70% atau 4,08 poin ke level 584,97 pada pukul 09.24 WIB.

Indeks Bisnis-27 sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,49% atau 2,86 poin ke level 583,76, setelah mengakhiri pergerakannya pada perdagangan Kamis (31/1) dengan penguatan 1,24% ke level 580,98.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper