Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Antam Melonjak 99,37% Jadi Rp25,22 Triliun

Emiten tambang logam PT Aneka Tambang Tbk., (ANTM) merealisasikan penjualan bersih unaudited pada 2018 sebesar Rp25,22 triliun, melonjak 99,37% year on year (yoy) dari pendapatan bersih audited 2017 sebesar Rp12,65 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten tambang logam PT Aneka Tambang Tbk., (ANTM) merealisasikan penjualan bersih unaudited pada 2018 sebesar Rp25,22 triliun, melonjak 99,37% year on year (yoy) dari pendapatan bersih audited 2017 sebesar Rp12,65 triliun.

Dalam Laporan Kuartalan, Senior Vice President Corporate Secretary ANTM Aprilandi Hidayat Setia menyampaikan, pada tahun lalu perusahaan merealisasikan penjualan bersih senilai Rp25,22 triliun.

Emas masih mendominasi total pendapatan sejumlah Rp16,69 triliun atau 66% dari total penjualan. Sebelumnya pada 2017 penjualan anudited emas Antam baru mencapai Rp7,37 triliun.

Volume penjualan emas pada 2018 mencapai 27.894 kilogram, tumbuh 111% yoy dari 2017 sebesar 13.202 kilogram. Produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung sejumlah 9.137,96 kilogram, naik dari tahun sebelumnya 5.572,06 kilogram.

“Penjualan emas mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan,” paparna, dalam laporan, Jumat (1/2/2019).

Adapun, nilai penjualan feronikel pada tahun lalu mencapai Rp4,74 triliun atau 18% dari total penjualan Antam. Nilai penjualan meningkat 47% yoy dari 2017 sejumlah Rp3,22 triliun.

Volume penjualan feronikel mencapai 24.135 ton dalam feronikel (TNi), naik 10% yoy dari sebelumnya 21.878 TNi. Adapun, produksi sejumlah 24.868 TNi, naik 14% yoy dari 2017 sebesar 21.762 TNi. Raihan produksi dan penjualan itu mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

Sementara itu, nilai penjualan bijih nikel mencapai Rp2,98 triliun pada 2018, tumbuh 117% yoy dari sebelumnya Rp1,36 triliun. Volume pemasaran bijih nikel mencapai 6,33 juta wet metrik ton (wmt), tumbuh 115% yoy dari 2017 sebesar 2,93 juta wmt.

Pendapatan ANTM pada 2018 dari bisnis bauksit mencapai Rp459 miliar. Volume penjualam naik 9% menuju 920.000 wmt dari sebelumnya 838.000 wmt. Adapun, produksi bauksit naik 70% menuju 1,1 juta wmt dari sebelumnya 648.000 wmt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper