Bisnis.com, JAKARTA — Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan kembali menambah satu mitra distribusi yang akan turut memasarkan instrumen surat berharga syariah negara (SBSN) ritel jenis sukuk tabungan seri ST-003 yang akan mulai dipasarkan pada Jumat (1/2/2019).
Kali ini, DJPPR menetapkan PT Bank BRISyariah Tbk. sebagai mitra distribusi dalam rangka penjualan SBSN ritel di pasar perdana domestik secara daring atau online. Instrumen terdekat yang akan dipasarkan yakni ST-003.
Sebelumnya, pekan lalu DJPPR juga menambahkan PT Bank Syariah Mandiri sebagai mitra distribusi untuk instrumen SBSN syariah secara daring.
Dengan penambahan ini, DJPPR memiliki total 13 mitra distribusi untuk pemasaran SBSN ritel secara online di pasar perdana domestik. Pemasaran secara online memungkinkan investor untuk melakukan pemesanan kapan saja dan di mana saja, tanpa harus mendatangani kantor cabang mitra distribusi.
Adapun, selain Bank BRISyariah dan Bank Syariah Mandiri, ada 6 bank lainnya yang menjadi mitra distribusi, yakni PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Selanjutnya, bisa juga lewat perusahaan sekuritas, yakni PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, atau perusahaan efek khusus seperti PT Bareksa Portal Investasi dan PT Star Mercato Capitale (Tanamduit).
Baca Juga
Pilihan lainnya yakni lewat perusahaan financial technology peer-to-peer lending, yakni PT Investree Radhika Jaya (Investree) dan PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku).
Masyarakat dapat melakukan pendaftaran dan pemesanan di website masing-masing mitra distribusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
