Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Tunjukkan Ketahanan, IHSG Ditutup Menguat

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,29% atau 18,60 poin di level 6.485,26 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung beraktivitas di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham, di Jakarta, Kamis (3/1/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan menjelang akhir pekan, Jumat (25/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,29% atau 18,60 poin di level 6.485,26 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

IHSG mampu melanjutkan penguatannya setelah pada perdagangan kemarin, Kamis (24/1), ditutup rebound dengan penguatan 0,24% atau 15,48 poin ke level 6.466,65.

Sebelumnya, IHSG dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,12% atau 7,5 poin di posisi 6.474,16. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.472,33 – 6.498,33.

Tujuh dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di teritori positif, dipimpin sektor pertanian yang menguat 1,8% dan disusul sektor properti yang naik 1,13%.

Di sisi lain, sektor aneka industri yang melemah 0,07% dan finansial yang turun 0,04% menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Dari 627 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 216 saham menguat, 204 saham melemah, dan 207 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 0,73% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG hari ini, disusul PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang menguat 2,54%.

IHSG menguat di saat mayoritas bursa saham di Asia juga menguat sore ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup menguat 0,87% dan 0,97%, indeks Shanghai Composite naik 0391%, sedangkan indeks Hang Seng menguat 1,65%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia menunjukkan ketahanan untuk menutup pekan ini di zona hijau karena meredanya sentimen positif terhadap kesepakatan perdagangan AS-China tidak cukup untuk mengurangi antusiasme investor.

"Kami tampaknya akan mengakhiri minggu ini dengan pijakan yang lebih positif dan momentum ini dapat berlanjut ke minggu depan, terutama jika kami terus mendengar suara-suara positif dari kedua belah pihak (AS-China)," kata Nick Twidale, chief operating officer Rakuten Securities Australia Pty., seperti dikutip Bloomberg.

“indeks saham sangat rentan terhadap diskusi perdagangan yang sedang berlangsung antara China dan AS dan ini tampaknya akan terus berlanjut," lanjutnya.

Tentu saja ada sejumlah kekhawatiran mengenai perdagangan setelah Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan AS dan China "masih jauh dari resolusi" dalam sebuah wawancara di CNBC pada Kamis (24/1).

Dalam wawancara selanjutnya dengan Bloomberg TV, Ross mengatakan kedua pihak ingin mengakhiri perang dagang mereka, tetapi hasilnya akan bergantung pada apakah Beijing akan memperdalam reformasi ekonomi dan semakin membuka pasarnya.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,1% atau 0,56 poin ke level 576,16, setelah dibuka menguat 0,14% ke level 576,38.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBCA

+0,73%

GGRM

+2,54%

KAEF

+14,81%

INKP

+2,95%

JPFA

+6,94%

Saham-saham penekan IHSG:                   

Kode

(%)

BMRI

-1,34%

TPIA

-2,27%

DSSA

-15,85%

EXCL

-6,01%

SMMA

-2,33%

SumberBloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper