Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reli di Hari ke-5, IHSG Menguat Ikuti Bursa Asia

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,04% atau 2,68 poin di level 6.450,83 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (18/1), IHSG ditutup menguat 0,28% atau 24,38 poin ke level 6.448,16.
Rupiah dan IHSG kompak menguat dua hari beruntun Rabu dan Kamis 9 dan 10 Januari 2019
Rupiah dan IHSG kompak menguat dua hari beruntun Rabu dan Kamis 9 dan 10 Januari 2019

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan reli penguatan di hari kelima berturut-turut, Senin (21/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,04% atau 2,68 poin di level 6.450,83 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (18/1), IHSG ditutup menguat 0,28% atau 24,38 poin ke level 6.448,16.

Sebelumnya, IHSG dibuka di zona hijau dengan penguatan tipis 0,01% atau 0,38 poin ke level 6.448,54 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.438,90 – 6.472,15.

Lima dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di teritori positif, dipimpin sektor pertanian yang menguat 3,72%, disusul sektor tambang dengan penguatan 0,81%. Adapun empat sektor lainnya melemah, didoron oleh sektor aneka industri yang turun 1,3&%.

Dari 627 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 196 saham menguat, 225 saham melemah, dan 206 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Permata Tbk. (BNLI) yang masing-masing naik 2,21% dan 21,28% menjadi pendorong utama atas berlanjutnya penguatan IHSG hari ini.

Di sisi lain, saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing turun 1,77% dan 0,95% menjadi penekan utama serta membatasi besarnya kenaikan IHSG.

Penguatan IHSG sejalan dengan indeks saham lainnya di kawasan Asia yang mayoritas ikut menguat sore ini, di antaranya indeks SE Thailand yang menguat 0,29% dan Indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,02%, sedangkan indeks FTSE Straits Times melemah 0,12%.

Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing naik 0,26% dan 0,56%, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 0,56% dan 0,55%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,39%.

Dilansir Reuters, bursa saham Asia tampak tetap bergerak tenang pada perdagangan siang ini, kendati data terkini yang datang dari China menunjukkan perlambatan ekonomi Tiongkok pada kuartal keempat tahun lalu.

Indeks MSCI Asia Pacific selain Jepang naik 0,2%, setelah menguat 1,6% pekan lalu, berdasarkan data Reuters.

Sementara itu, laporan Biro Statistik Nasional China (NBS) yang dirilis hari ini mengungkapkan produk domestik bruto (PDB) China naik 6,4% pada kuartal IV/2018 dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut menjadi laju paling lamban sejak krisis keuangan 2009, juga lebih rendah dari pertumbuhan sebesar 6,5% pada kuartal sebelumnya.

Namun ada beberapa titik terang pada perekonomian China dengan output industri naik 5,7% dan penjualan ritel meningkat 8,2% pada Desember, dari tahun sebelumnya.

“Para pembuat kebijakan tampaknya menimbang risiko jangka menengah dari pertumbuhan utang lebih lanjut terhadap tren jangka pendek, karenanya kebijakan stimulasi relatif sederhana sejauh ini," kata Gerard Bung, seorang ekonom senior di NAB.

“Mereka mungkin bergantung pada data selama beberapa kuartal untuk membuat langkah besar," katanya.

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,03% atau 0,15 poin ke level 579,24, setelah pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat 0,43% atu 2,49 poin ke level 579,39.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBCA

+2,21

BNLI

+21,28

DSSA

+14,26

BYAN

+2,79

SMGR

+2,17

Saham-saham penekan IHSG:                   

Kode

(%)

ASII

-1,77

BMRI

-0,95

BBNI

-1,86

BBRI

-0,52

GGRM

-1,34

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper