Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Data Ekonomi China, Bursa Asia Berfluktuasi

Bursa saham Asia berfluktuasi pada awal perdagangan Senin (21/1/2019) menjelang rilis data ekonomi China yang diperkirakan melambat akhir tahun lalu.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia berfluktuasi pada awal perdagangan Senin (21/1/2019) menjelang rilis data ekonomi China yang diperkirakan melambat akhir tahun lalu.

Investor juga menunggu untuk mendengar 'Rencana B' Brexit dari Perdana Menteri Theresa May yang akan disajikan kepada parlemen pada hari Senin.

Indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang berfluktuasi dalam rentang tipis pada awal perdagangan, setelah naik 1,65% pada pekan lalu. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,7%, didorong oleh pelemahan yen baru-baru ini.

Dilansir Reuters, China diperkirakan akan melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi mereda denganlaju paling lambat dalam 28 tahun terakhir pada tahun 2018 dalam menghadapi melemahnya permintaan domestik dan tarif impor AS.

Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 6,4% pada kuartal keempat 2018 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumya, level yang sama pada awal 2009 selama krisis keuangan global.

Pertumbuhan PDB di kuartal IV tersebut dapat menarik PDB sepanjang tahun 2018 menjadi 6,6%, terendah sejak 1990 dan turun dari revisi 6,8% pada 2017.

Bursa saham China telah menguat pada Jumat menyusul laporan bahwa Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin sedang mempertimbangkan untuk mengangkat sebagian atau semua tarif yang dikenakan pada impor China. Departemen Keuangan kemudian membantah laporan tersebut.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Sabtu bahwa ada kemajuan menuju kesepakatan perdagangan dengan China, tetapi membantah bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk menghapus tarif.

"Segalanya berjalan baik dengan China dan perdagangan," katanya kepada wartawan di Gedung Putih.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri China Liu He akan mengunjungi AS pada 30 dan 31 Januari untuk putaran perundingan lanjutan yang bertujuan menyelesaikan perselisihan perdagangan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini.

BREXIT

Di Inggris, Perdana Menteri Theresa May akan kembali ke parlemen pada Senin untuk menetapkan rencananya untuk mencoba memecahkan kebuntuan Brexit setelah kesepakatannya ditolak oleh anggota parlemen pekan lalu.

May mengatakan kepada para menteri pada hari Minggu bahwa dia sedang mencari cara untuk membuat kebijakan backstop Irlandia Utara lebih dapat diterima oleh Partai Konservatif dan Irlandia Utara.

"Kami hanya mengharapkan perubahan tambahan dari ‘Rencana A’ mengingat perundingan lintas partai menurun," tulis para analis di TD Securities dalam sebuah catatan.

"Amandemen kemungkinan akan diperkenalkan sepanjang pekan, dengan anggota parlemen mendorong untuk membatalkan 'No-Deal', memperkenalkan referendum kedua, dan mungkin mendorong serikat pabean permanen," tambah mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper