Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengadaan Lahan TOD 2019, Adhi Karya (ADHI) Siapkan Anggaran hingga Rp1,5 Triliun

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah menyiapkan alokasi khusus untuk pengadaan lahan proyek transit oriented development perseroan LRT City pada 2019.
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Foto aerial proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, di kawasan Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA— PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah menyiapkan alokasi khusus untuk pengadaan lahan proyek transit oriented development perseroan LRT City pada 2019.

Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi M. mengungkapkan perseroan telah menyiapkan rencana investasi di proyek transit oriented development (TOD) pada 2019. Emiten berkode saham ADHI itu menyiapkan dana sekitar Rp1,4 triliun hingga Rp1,5 triliun untuk pengadaan lahan Light Rail Transit (LRT) City.

“[Pendapatan TOD sudah mulai berkontribusi] tahun ini, tiga lokasi sudah turun izinnya,” ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Entus menambahkan secara umum terdapat dua keuntungan yang bakal diterima ADHI dari proyek TOD yakni melalui konstruksi dan penjualan unit.

Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan saat ini perseroan memiliki tujuh lokasi TOD yang tengah dikembangkan. Menurutnya, perizinan yang telah dikantongi untuk lokasi yang berada di luar Jakarta.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, ADHI melalui entitas anak, PT Adhi Commuter Properti (ACP), akan mengembangkan 10 TOD dalam rentang 12 tahun. Nilai kapitalisasi seluruh proyek ditaksir mencapai Rp59 triliun.

Dari total nilai kapitalisasi, jumlah dana penyertaan atau chip in akan berkisar 20%-30%. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi ACP dari berbagai sumber.

Manajemen ADHI mengungkapkan ACP akan menghimpun dana segar melalui penawarn umum perdana saham (IPO). Menurut mandat saat dilakukan spin off, aksi korporasi itu akan ditempuh setelah satu tahun pemisahan dari induk.

ADHI tercatat melakukan spin off ACP pada Mei 2018. Ditargetkan, proses IPO dapat ditempuh satu tahun setelah didirikan. Adapun, jumlah saham yang rencananya akan dilepas oleh ACP ke publik sebesar 30%-40% dengan nilai emisi di kisaran Rp1 triliun-Rp1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper