Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minyak Mentah Berfluktuasi, Harga Batu Bara Ditutup Berbalik Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Februari 2019 ditutup melemah 0,2 poin atau 0,2% di level US$102,30 per metrik ton.

Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di bursa ICE Newcastle bberakhir melemah pada perdagangan kemarin, Kamis (17/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak teraktif Februari 2019 ditutup melemah 0,2 poin atau 0,2% di level US$102,30 per metrik ton.

Padahal, harga batu bara Newcasle sempat bergerak di zona hijau dan menguat hingga 2,81% atau naik 2,80 poin menjadi US$120,5 per metrik ton.

Adapujn pada sesi perdagangan sebelumnya, Rabu (16/1), harga batu bara kontrak Februari berakhir menguat 2,81% atau 2,8 poin dan ditutup di level US$102,50 per metrik ton.

Di sisi lain, harga batu bara di bursa ICE Rotterdam di zona hijau dengan penguatan 2,08% atau 1,75 poin ke level US$85,90 per metrik ton.

Sementara itu, rebound harga minyak mentah yang sempat dibukukan pascapenutupan pasar berkurang pada perdagangan Kamis setelah Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) membantah isu pengurangan tarif terhadap impor China.

Kontrak berjangka minyak di New York yang sempat naik 0,5%, memulihkan kelesuan sebelumnya, pun kembali tergelincir.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Februari turun 5 sen ke level US$52,26 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 4.15 sore waktu setempat. Pada perdagangan Kamis, minyak WTI ditutup di level US$52,07 per barel.

Adapun harga minyak Brent untuk pengiriman Maret 2019 berada di level US$61,21 per barel, setelah berakhir di level US$61,18 per barel di ICE Futures Europe exchange di London pada Kamis. Minyak acuan global ini diperdagangkan premium sebesar US$8,82 per barel terhadap WTI untuk bulan yang sama.

Harga minyak rebound setelah Wall Street Journal pada Kamis, mengutip informasi sumber terkait, melaporkan bahwa Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengusulkan untuk menawarkan pengurangan tarif terhadap China. Namun, laporan ini kemudian dibantah oleh Departemen Keuangan AS.

“Minyak telah berjalan baik tahun ini, berkat meningkatnya optimisme tentang kesepakatan perdagangan. Kekhawatiran telah mereda akibat pembicaraan antara AS dan China,” kata Harry Tchilinguirian, kepala strategi pasar komoditas di BNP Paribas SA, seperti dilansir Bloomberg.

Rebound tersebut memulihkan penurunan sebesar 0,5% untuk minyak mentah AS pada penutupan perdagangan resmi di New York.

 

Pergerakan harga batu bara kontrak Februari 2019 di bursa Newcastle

Tanggal                                    

US$/MT

17 Januari

103,3

(-0,2%)

16 Januari

103,5

(+2,81)

15 Januari

99,70

(+2,26%

14 Januari

97,50

(-0,36%)

11 Januari

97,85

(+0,15%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper