Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN: Kontrak Emiten Beton Mulai Menebal, INTP Alokasikan Capex Rp1 Triliun

Berita mengenai kontrak baru emiten beton serta belanja modal PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (18/1/2019).

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai kontrak baru emiten beton serta belanja modal PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (18/1/2019).

Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:

 

Kontrak Emiten Beton Mulai Menebal. PT Waskita Beton Precast Tbk. dan PT Wijaya Karya Beton Tbk. telah mengantongi pipeline sejumlah proyek baru yang dapat menambah tebal pundi-pundi nilai kontrak perseroan pada Januari 2019. (Bisnis Indonesia)

INTP Alokasikan Capex Rp1 Triliun. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. menganggarkan belanja modal Rp1 triliun yang mayoritas akan digunakan untuk penyelesaian sejumlah proyek perseroan. (Bisnis Indonesia)

SIDO Alokasikan Capex Rp100 Miliar. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. mengalokasikan belanja modal sebesar Rp100 miliar pada tahun ini untuk pemeliharaan fasilitas produksi. (Bisnis Indonesia)

Asa PEHA di Lantai Bursai. Resmi berstatus sebagai perusahan Tbk. sejak 2000, PT Phapros Tbk. akhirnya mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada pengujung 2018. Kini, emiten berkode saham PEHA itu tengah mematangkan rencana aksi perburuan dana segar di pasar modal. (Bisnis Indonesia)

ASII Jaga Pangsa Pasar di Kisaran. PT Astra International Tbk. menyiapkan sejumlah strategi untuk mempertahankan pangsa pasar sekitar 50% di pasar kendaraan roda empat pada 2019. (Bisnis Indonesia)

Akuisisi Tambang, ABMM Ubah Obligasi. PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengajukan permohonan perubahan surat utang atau consent solicitation kepada pemegang obligasi. Ini dilakukan demi memuluskan rencana ABM Investama mengakuisisi tambang batubara di Kalimantan.

NRCA Bidik Pertumbuhan Kontrak Baru 30%. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 3,5 triliun tahun ini. Angka ini naik sekitar 30% dibanding perolehan kontrak tahun lalu, Rp 2,69 triliun. Ada perolehan pendapatan sekitar Rp 2,7 triliun dibalik target kontrak tersebut.

ADRO Jajaki Peluang Produksi Bahan Bakar Gas dari Batubara. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tengah menjajaki portofolio produk anyar. Salah satunya, gasifikasi batubara yang menghasilkan dimethyl ether (DME), sumber energi pengganti LPG. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper