Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Logo PT United Tractors Tbk. tampak di salah satu unit Bus Transjakarta/Bisnis.com-Miftahul Khoer
Logo PT United Tractors Tbk. tampak di salah satu unit Bus Transjakarta/Bisnis.com-Miftahul Khoer

Bisnis.com, JAKARTA—Saham UNTR ditutup menguat 700 poin ke level 26.300 mengakhiri penutupan pada perdagangan sesi I hari ini. Sepanjang tahun 2019 terpantau terkoreksi secara year-to-date sebesar 3,84% dan berpotensi alami reversal setelah menyentuh bottom di level 25.600 pada penutupan perdagangan sebelumnya.

PT United Tractors Tbk melakukan langkah antisipasi penurunan harga batu bara dalam I kuartal terakhir dengan senantiasa melakukan diversifikasi skema bisnis non-thermal coal related di antaranya pembangunan power plant, penambangan emas, cooking coal dan jasa konstruksi.

Seperti diketahui UNTR telah merampungkan akuisisi tambang emas di Martabe Sumatera Utara melalui anak usahanya PT Danusa Tambang Nusantara dan selanjutnya akan mengoptimalkan operasional produksi emas tahun ini. UNTR juga akan menganggarkan sekitar US$50 juta dari US$800 juta belanja modal untuk operasional tambang emas Martabe ini. Tambang emas Martabe ini diperkirakan memiliki kapasitas produksi emas mencapai 350.000 ons per tahun.

Saat ini saham UNTR memiliki forward PE ratio sebesar 7,8 kali (dengan -2 standar deviasi di bawah rata-rata historis 5 tahun). Valuasi harga saham UNTR saat ini bisa dibilang sangat terdiskon dengan forward PE ratio di bawah rata-rata forward PE ratio 12,8 kali.

Secara teknikal analisis, saham UNTR tengah berada pada fase bearish dengan indikator stochastic slow pada area jenuh jual (oversold) dan relative strength index pada area netral. Diperkirakan saham UNTR akan mencoba menguat dengan menguji MA20 ke level 27.800 sebagai resistance terdekat. Saham UNTR diperkirakan bergerak dalam rentang 25.700 – 26.540 dalam perdagangan hari ini.

Saham UNTR Berpotensi Reversal

Sumber: Bloomberg

*) Anida ul Masruroh, analis Bisnis Indonesia Resources Center

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper