Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke 14.076, Rupiah Melemah Tipis di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.076 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (11/1/2019).
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Karyawan bank memperlihatkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Jakarta, Senin (7/1/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.076 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (11/1/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.076 per dolar AS, menguat 17 poin atau 0,12% dari posisi Rp14.093 pada Kamis (10/1).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 8 poin atau 0,06% ke level Rp14.061 per dolar AS pada pukul 10.22 WIB.

Pagi ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tergelincir dengan dibuka terdepresiasi 20 poin atau 0,14% di level Rp14.073 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (10/1), nilai tukar rupiah ditutup menguat 72 poin atau 0,51% di posisi Rp14.053 per dolar AS, apresiasi pada hari kedua berturut-turut.

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.045-Rp14.084 per dolar AS.

Sementara itu, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang mengukur kekuatan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,136 poin atau 0,14% ke level 95,403 pada pukul 10.13 WIB.

Indeks dolar kembali bergerak di zona merah dengan dibuka turun 0,100 poin di level 95,439 pagi ini, setelah pada perdagangan Kamis (10/1) mampu rebound dan berakhir menguat 0,34% atau 0,320 poin di posisi 95,539.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail memperkirakan nilai tukar rupiah dapat terbebani oleh penguatan indeks dolar AS.

Indeks dolar AS diperkirakan menguat level 95.3-95.60 terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Penguatan dolar AS didorong pernyataan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell dalam pertemuan Economic Club di Washington.

Dalam pertemuan tersebut, Powell mengutarakan kekhawatirannya akan utang AS yang cukup besar yang dalam jangka panjang akan meningkatkan beban bunga utang negara tersebut.

Oleh karena itu, The Fed berencana melanjutkan penurunan neraca The Fed yang berakibat pada turunnya liquiditas yang bereda di pasar guna menahan laju peningkatan utang yang lebih tinggi.

“Kenaikan indeks dolar tersebut kemungkinan dapat menekan rupiah hari ini. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.000-Rp14.100 per dolar AS,” tulis Ahmad dilansir dari risetnya hari ini.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

11 Januari

14.076

10 Januari

14.093

9 Januari

14.120

8 Januari

14.031

7 Januari

14.105

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper