Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Menguat, IHSG Tutup Pekan Transaksi di Zona Hijau

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,52% atau 32,75 poin di level 6.361,46 dari level penutupan perdagangan Kamis (10/1) saat ditutup menguat 0,90% ke di posisi 6.328,71.
Pengunjung beraktivitas di samping papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Senin (17/12/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di samping papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Jakarta, Senin (17/12/2018)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pekan ini di zona hijau setelah ditutup menguat pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (1/1/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,52% atau 32,75 poin di level 6.361,46 dari level penutupan perdagangan Kamis (10/1) saat ditutup menguat 0,90% ke di posisi 6.328,71.

Sebelumnya, indeks mengawali perdagangan di zona hijau dengan penguatan 0,30% atau 19,26 poin ke level 6.347,97. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.337,55 – 6.361,46.

Tujuh dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di zona hijau, didorong sektor industri dasar dengan penguatan 1,48%, disusul sektor aneka industri yang menguat 1,29%.

Di sisi lain, sektor perdagangan dan pertanian melemah masing-masing 0,67% dan 0,56% menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

Dari 623 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 258 saham menguat, 157 saham melemah, dan 210 saham stagnan.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang menguat 3,25% menjadi pendorong utama penguatn IHSG hari ini, disusul saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menguat 1,05%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,47 atau 2,69 poin ke level 569,93, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,51% atau 2,87 poin ke level 570,1.

Sementara itu, mayoritas bursa saham di Asia juga menguat, dengan indeks FTSE Straits Times menguat 0,58%, indeks FTSE Malay KLCI naik 0,26%, indeks SET Thailand menguat 0,46%, sedangkan indeks PSEi Filipina melemah 1,02%.

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat masing-masing 0,51% dan 0,97%, indeks Shanghai Composite menguat 0,74%, dan indeks Hang Seng menguat 0,55%.

IHSG menguat di saat bursa saham Asia menguat dan sempat menyentuh ke level tertinggi dalam lima pekan setelah Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menegaskan sikap bank sentral Amerika Serikat (AS) untuk bersabar terkait kebijakan suku bunga.

Dilansir Reuters, dalam agenda Economic Club of Washington, Powell menegaskan kembali pandangan para pembuat kebijakan lain bahwa The Fed akan bersabar mengenai kenaikan suku bunga.

Powell juga menurunkan prediksi pejabat The Fed Desember lalu yang menunjukkan bahwa suku bunga akan dinaikkan sebanyak dua kali tahun ini.

"Tidak ada jalur yang ditetapkan sebelumnya untuk suku bunga, terutama saat ini. Jika pertumbuhan global melambat, Saya dapat meyakinkan Anda ... kami dapat secara fleksibel dan cepat mengalihkan kebijakan, dan kami dapat melakukannya secara signifikan jika itu sesuai,” ungkap Powell.

The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak empat kali tahun lalu seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terlihat solid dan tingkat pengangguran yang menyentuh level terendah dalam setengah abad terakhir.

“Kata 'sabar' kerap digunakan ketika arah kebijakan Fed masih mengetat tetapi kenaikan suku bunga berikutnya dapat menunggu waktu yang cukup lama. Jadi aset berisiko saat ini menikmati dukungan dari apa yang kita sebut ‘lemparan’ Powell,” kata Tomoaki Shishido, ekonom di Nomura Securities.

"Pada saat yang sama, [Presiden Donald] Trump juga melunakkan sikapnya terhadap China menyusul penurunan tajam dalam harga saham,” tambahnya, seperti dilansir dari Reuters.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+1,58

CPIN

+3,57

ASII

+1,22

INTP

+5,25

MKPI

+12,36

Saham-saham penekan IHSG:                                                       

Kode

(%)

BBRI

-0,53

SMGR

-2,94

UNTR

-1,51

TELE

-18,82

POLI

-24,90

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper