Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Gedung (WEGE) Incar Pendapatan Rp7,72 Triliun Tahun Ini

Corporate Secretary Wijaya Karya Bangunan Gedung, Bobby Iman Setya mengungkapkan pihaknya membidik kontrak baru Rp11,98 triliun pada 2019. Dengan demikian, total kontrak dihadapi atau order book WEGE mencapai Rp22,78 triliun.
Dirut PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung) Nariman Prasetyo (kiri) meninjau pembangunan proyek CBD di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/8)./ANTARA-Moch Asim
Dirut PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (Wika Gedung) Nariman Prasetyo (kiri) meninjau pembangunan proyek CBD di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/8)./ANTARA-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. mengincar pendapatan Rp7,72 triliun pada 2019.

Corporate Secretary Wijaya Karya Bangunan Gedung, Bobby Iman Setya mengungkapkan pihaknya membidik kontrak baru Rp11,98 triliun pada 2019. Dengan demikian, total kontrak dihadapi atau order book mencapai Rp22,78 triliun.

Dari situ, emiten berkode saham WEGE itu memproyeksikan penjualan Rp7,72 triliun. Laba bersih yang diamankan ditargetkan mencapai Rp533 miliar pada akhir tahun ini.

Bobby mengatakan perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut. Pertama, peran aktif pada pasar fasilitas proyek infrastruktur penyediaan 1 juta rumah pola industrialisasi pracetak dan modular.

Kedua, peran aktif pada pasar fasilitas proyek infrastruktur seperti bandara melalui design and build, investasi, serta konsesi. Ketiga, seluruh pekerjaan konstruksi gedung dari Wika Group dilaksanakan oleh WEGE.

Keempat, perseroan masuk ke pasar premium untuk mencapai target tahun ini. “Komposisi pasar kami adalah 60% pemerintah dan 40% BUMN serta swasta,” jelasnya.

WEGE adalah emiten yang merupakan entitas anak usaha dari BUMN kontruksi Wijaya Karya (WIKA) selaku pemilik hampir 70% saham WEGE. WEGE sendiri bergerak dalam bidang usaha properti, real estate, dan konstruksi pembangunan. 

WEGE telah menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 30 November 2017 dengan jumlah saham yang dilepas ke publik mencapai 20%. Selain WIKA, saham WEGE dimiliki juga oleh Koperasi Karya  Mitra Satya (9,04%) dan Koperasi Karyawan WIKA (0,7%).

WEGE juga memiliki anak perusahaan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung yang bergerak di industri dan instalasi beton pracetak untuk gedung dan fasilitasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper