Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif antara zona hijau dan merah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (10/1/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik turun tipis 0,02% atau 1,44 poin ke level 6.270,80 pada pukul 09.22 WIB, setelah dibuka naik 0,35% atau 21,72 poin di posisi 6.293,96.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.268,51 – 6.302,61. Pada perdagangan Rabu (9/1), IHSG mampu rebound dan berakhir dengan kenaikan 0,15% atau 9,39 poin di posisi 6.272,24 pada perdagangan Rabu (9/1/2019).
Sektor aneka industri dan infrastruktur bergerak di wilayah negatif pagi ini, masing-masing turun 1,61% dan 0,24%. Tujuh sektor lainnya bergerak positif, dipimpin sektor industri dasar yang naik 0,34%.
Sebanyak 159 saham menguat, 72 saham melemah, dan 392 saham stagnan dari 623 saham yang diperdagangkan.
Berikut ini adalah pergerakan IHSG sepanjang hari di Bisnis.com
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,9% atau 56,48 poin ke level 6.328,71.
Sementara itu, mayoritas bursa saham di Asia juga menguat, dengan indeks FTSE Straits Times menguat 0,64%, indeks FTSE Malay KLCI naik 0,66%, indeks PSEi Filipina menguat 0,83%, sedangkan indeks SE Thailand melemah 0,46%.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,29% atau 18,13 poin ke level 6.290,37 menjelang akhir perdagangan hari ini.
Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.258,51-6.304,92.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,29% atau 17,89 poin ke level 6.290,12 pada awal sesi II perdagangan hari ini, Kamis (10/1/2019).
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang masing-masing naik 1,07% dan 5,62% masih menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,41% atau 25,91 poin ke level 6.298,15 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (10/1/2019).
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang masing-masing naik 1,07% dan 5,62% menjadi pendorong utama penguatan IHSG pada akhir sesi I.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau lanjut naik 0,34% atau 21,38 poin ke level 6.293,62 menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (10/1/2019).
Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang masing-masing naik 1,14% dan 5,83% menjadi pendorong utama terhadap kenaikan IHSG.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau lanjut naik 0,28% atau 17,71 poin ke level 6.289,94 pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/1/2019).
Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing naik 5,40% dan 0,92% menjadi pendorong utama terhadap kenaikan IHSG.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,35% atau 21,72 poin di level 6.293,96 pada perdagangan pagi ini, Kamis (10/1/2019).
Pergerakan IHSG hari ini, Kamis (01/01/2019) diprediksi mixed dengan kecenderungan berada dalam tekanan.
Indosurya Bersinatr Sekuritas masih optimistis IHSG akan lanjutkan penguatan.
Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan indeks kemungkinan bergerak di level 6.123 - 6.421.
Dia menjelaskan perkembangan pola gerak IHSG masih menunjukkan peluang kuat untuk kembali menanjak.
Hal ini menurut dia juga turut ditunjang oleh kuatnya fundamental perekonomian kita yang terlihat dari rilis data perekonomian yang terlansir serta kembalinya capital inflow yang diharapkan juga akan turut menopang kenaikan dari IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Dengan demikian, hari ini IHSG berpotensi menguat," tulisnya dalam risetnya.
Sementara itu, Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak tertekan diperdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.172-6.296.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya INKP, TKIM, INTP, BBRI, BMRI, UNTR.
Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan meskipun menguat secara teknikal IHSG membentuk pola candle bearish counter attackdengan indikasi kembali menguji support MA5 dilevel 6.263.
Pergerakan akan cenderung negatif jika break out level supportMA5 dengan potensi lanjut melemah hingga lower bollinger bands.
Indikator Stochastic bergerak bearish cukup liat dengan momentum RSI yang cukup mahal.
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
