Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahkota Group Targetkan Penjualan Rp5 Triliun Tahun Ini

Emiten perkebunan, PT Mahkota Group Tbk. memproyeksikan penjualan pada tahun ini  mencapai Rp5 triliun atau meningkat lebih dari dua kali lipat dari target tahun lalu.
Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk. Usli Asri (ketiga kanan), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Fuad Halimoen (kedua kanan), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usman Asri (paling kiri), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Nagian Toni (paling kanan) dan jajaran direksi lainnya berfoto bersama usai due diligence di JW Marriott Hotel, Medan, Rabu (4/7)./Bisnis-Ropesta Sitorus
Direktur Utama PT Mahkota Group Tbk. Usli Asri (ketiga kanan), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Fuad Halimoen (kedua kanan), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usman Asri (paling kiri), Direktur PT Mahkota Group Tbk. Nagian Toni (paling kanan) dan jajaran direksi lainnya berfoto bersama usai due diligence di JW Marriott Hotel, Medan, Rabu (4/7)./Bisnis-Ropesta Sitorus

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten perkebunan, PT Mahkota Group Tbk. memproyeksikan penjualan pada tahun ini  mencapai Rp5 triliun atau meningkat lebih dari dua kali lipat dari target tahun lalu.

Adapun target pendapatan emiten asal Tanah Deli pada 2018 senilai Rp2 triliun. Target tersebut dipatok sejalan dengan rampungnya pabrik baru refinery pada Juni 2019.

Sekretaris Perusahaan Mahkota Group Elvi mengatakan, kontribusi pabrik refinery terhadap penjualan bakal dimulai pada Juli 2019. Pabrik baru ini, bakal menghasilkan produk turunan CPO seperti olein atau minyak goreng dan sterin, sebagai bahan baku margarin atau oleochemical. 

"Kontribusi penjualan dari refinery kurang lebih sekitar 40% dari target," ungkapnya kepada Bisnis.com, Rabu (9/1/2019).

Menurutnya, perusahaan yang menyasar bisnis CPO sudah cukup banyak, sehingga muncul persaingan yang cukup ketat. Untuk mengantisipasi hal tersebut, perseroan mulai menyasar produk turunan kelapa sawit.

Untuk memperoleh laba yang lebih tinggi, perseroan harus menciptakan produk dengan nilai tambah. Pada 2018, target laba emiten berkode saham MGRO senilai Rp50 miliar dan target pada tahun ini senilai Rp123 miliar.

Dalam rangka melancarkan produksi minyak goreng pada semester II/2019, perseroan telah menyediakan stok sejak akhir tahun lalu. Perseroan pun memperlambat penjualan CPO pada akhir tahun lalu. 

Adapun nilai proyek hilirasi tersebut mencapai Rp330 miliar. Dana pembangunan tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan dana initial public offering (IPO). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper