Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi tertekan pada perdagangan Kamis (10/1/2019) setelah ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
IHSG ditutup menguat 9,39 poin atau 0,15% pada level 6.272,23. Penguatan pada perdagangan Rabu (9/1/2019) ditopang oleh sektor keuangan yang naik sebesar 0,73% dan sektor trading sebesar 0,67%.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menjelaskan bahwa meskipun menguat secara teknikal, IHSG membentuk pola candle bearish counter attack dengan indikasi kembali menguji support MA5 pada level 6.263. Pergerakan akan cenderung negatif jika break out level support MA5 dengan potensi lanjut melemah hingga lower bollinger bands. Indikator stochastic bergerak bearish dengan momentum RSI yang cukup mahal.
“Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6.172-6.296,” katanya melalui riset harian yang dikutip, Rabu (9/1/2019).
Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati di antaranya adalah INKP, TKIM, INTP, BBRI, BMRI, UNTR.
Di sisi lain, Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi pola gerak IHSG masih menunjukkan peluang kuat untuk kembali menanjak.
“Hal ini tentunya juga turut ditunjang oleh kuatnya fundamental perekonomian kita yang terlihat dari rilis data perekonomian yang terlansir serta kembalinya capital inflow yang diharapkan juga akan turut menopang kenaikan dari IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Pada [Kamis, 10/1/2019] IHSG berpotensi menguat,” ujarnya.
Adapun saham yang direkomendasikan Indosurya Bersinar Sekuritas untuk dicermatk di antaranya adalah HMSP, INDF, SRIL, WSBP, WIKA, PWON, BJTM, BBCA, TLKM, EXCL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
