Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intraco Penta (INTA) Bidik Penjualan Alat Berat Tahun Ini Naik 25%

Emiten distribusi alat berat PT Intraco Penta Tbk. membidik penjualan alat berat dapat meningkat 25% dari tahun lalu. Pergerakan harga komodits global diyakini masih positif untuk menunjang bisnis perseroan pada tahun ini.
 PT Intraco Penta Tbk./Istimewa
PT Intraco Penta Tbk./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distribusi alat berat PT Intraco Penta Tbk. membidik penjualan alat berat dapat meningkat 25% dari tahun lalu. Pergerakan harga komodits global diyakini masih positif untuk menunjang bisnis perseroan pada tahun ini.

Jika mengacu pada angka penjualan alat berat selama Januari—November 2018, penjualan emiten dengan sandi INTA tersebut akan menyentuh nyaris 1.100 unit pada tahun ini. Perseroan masih merampungkan perhitungan angka penjualan setahun penuh selama 2018.

Investor Relations Strategist Intraco Penta Ferdinand D. menyampaikan perseroan akan menggenjot penjualan dari merek-merek andalan seperti Volvo CE, SDLG, Bobcat, dan Dressta yang permintaannya potensial di 2019.

“Hingga saat ini sebagian besar penjualan alat berat perseroan masih disumbangkan oleh alat berat merek Volvo CE karena memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan pesaing, terutama dengan harganya yang kompetitif,” ungkap Ferdinand di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Ferdinand menyampaikan dengan target unit penjualan sebesar 25% dari tahun lalu tersebut, perseroan memprediksi dapat mengejar pertumbuhan pendapatan sebesar 20% pada 2019 dibandingkan dengan tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, INTA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,24 triliun, meningkat 46,69% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp1,53 triliun. Pada periode tersebut, perseroan membukukan rugi bersih Rp232,32 miliar, membengkak 49,11% secara yoy.

Di tahun ini, perseroan pun masih mengandalkan pendapatan dari sektor pertambangan batu bara dan pertambangan komoditas lain, serta industri dasar, infrastruktur, migas, transportasi, dan permintaan dari sektor pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper