Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten pengolahan daging PT Sentra Food Indonesia Tbk. mencatatakan kelebihan permintaan atau oversubscribe 9 kali selama masa penawaran umum yang berlangsung pada 2 Januari 2019.
Direktur Utama PT Sentra Food Indonesia Tbk. Agustus Sani Nugroho mengatakan bahwa dalam masa penawaran umum, permintaan yang masuk hampir Rp179 miliar atau oversubscribe 9 kali. Sementara itu, nilai emisi IPO sebesar Rp20,5 miliar.
Antusiasme investor sangat tinggi dinilai karena harga saham FOOD yang masih cukup murah, serta merek ini yang telah dikenal baik oleh masyarakat.
"Kemfood sudah ada sejak 1975, sehingga mereknya sudah kuat dan permintaannya sangat tinggi," katanya pada Selasa (8/1/2019).
Hingga kuartal III/2018, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp97,6 miliar atau 78% dari proyeksi penjualan sepanjang 2018 sekitar Rp120 miliar, serta laba bersih perseroan tercatat Rp940 juta.
Setelah IPO, pada tahun ini perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp200 miliar dan laba bersih Rp2 miliar atau tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Agustus mengatakan, keseluruhan dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian bahan baku dan bahan pembantu kegiatan operasional. Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi dari saat ini sekitar 150 ton per bulan menjadi sekitar 300 ton per bulan.
Selain mengoptimalkan pasar domestik melalui 10 jaringan distribusi, pihaknya juga mulai menjajaki pasar Asean untuk memperluas pasar mulai tahun ini.
"Kami tidak menargetkan itu [rencana ekspor] di dalam proyeksi, tetapi itu bagian dari rencana yang sudah ada di pipeline," katanya.
Sentra Food Indonesia merupakan pemilik dari PT Kemang Food Industries (Kemfood) yang merupakan produsen aneka produk daging olahan dengan merek Villadrop, Villa, Kemfood, Yangini, Chief's, dan Chami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
