Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimisme Investor Dorong Bursa Saham Asia, IHSG Menguat Hari Ketiga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Senin (7/1/2019).
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Senin (7/1/2019).

IHSG ditutup menguat 0,2% atau 12,68 poin di level 6.287,22 dari level penutupan perdagangan Jumat (4/1) saat ditutup menguat 0,86% ke di posisi 6.274,54.

Sebelumnya, indeks mengawali perdagangan di zona hijau dengan dibuka menguat 0,69% atau 43,09 poin ke level 6.317,63. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.287,22 – 6.354,76.

Enam dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor pertanian dengan penguatan 1,95%, disusul sektor infrastruktur yang naik 1,19%.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 622 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 240 saham menguat, 166 saham melemah, dan 216 saham stagnan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing naik 1,67% dan 1,62% menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG.

Berbanding terbalik dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup berbalik melemah 0,03% atau 0,15 poin pada level 562,05, meskipun sempat dibuka di zona hijau dengan penguatan 1,04% atau 5,87 poin ke level 568,07.

Indeks saham lainnya di Asia bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Indeks FTSE KLCI Malaysia ditutup menguat 0,56%, indeks FTSE Straits Times Singapura menanjak 1,34%, indeks PSEi Filipina naik 0,34%, dan indeks SET Thailand menguat 1,07%.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang menguat masing-masing 2,81% dan 2,44%, sedangkan indeks Shanghai composite menguat 0,72%.

Dilansir Bloomberg, bursa saham di Asia menghijau setelah komentar dari Federal Reserve dan data tenaga kerja AS yang kuat memicu optimisme investor dan meredakan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi global.

Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat mengatakan kepada American Economic Association bahwa The Fed tidak berada di jalur kenaikan suku bunga yang telah ditetapkan dan bahwa bank sentral AS akan peka terhadap risiko penurunan di dalam pasar.

Sementara itu, data Departekmen Tenaga Kerja AS pada Jumat menunjukkan bahwa pengusaha meningkatkan jumlah tenaga kerja dengan jumlah tertinggi dalam 10 bulan terakhir, kenaikan upah meningkat, serta partisipasi angkatan kerja melonjak.

"Sangat mengejutkan bagaimana data tenaga kerja AS menunjukkan fundamental yang baik secara tak terduga," kata Shoji Hirakawa, kepala analis global di Tokai Tokyo Research Institute, seperti dikutip Bloomberg.

"Akan ada aksi buyback yang kuat dari mereka yang telah memperkirakan terjadinya resesi," lanjutnya.

Sementara itu di China, People's Bank of China memangkas cadangan yang diperlukan untuk bank setelah mengambil langkah lebih lanjut untuk mengamankan likuiditas menyusul ekonomi yang melambat.

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

UNVR

+1,67

TLKM

+1,62

BBCA

+0,77

BBNI

+1,72

BDMN

+3,50

Saham-saham penekan IHSG:                                                       

Kode

(%)

ASII

-2,40

HMSP

-1,51

UNTR

-3,53

BYAN

-5,41

ICBP

-2,36

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper