Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Tahun, Korporasi Mulai Buru Dana di Pasar Modal

Memasuki tahun babi tanah, sejumlah korporasi mulai gencar untuk menghimpun pendanaan di pasar modal. Setidaknya ada dua emiten yang akan melakukan penawaran umum dalam rangka fundraising di pasar modal.

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki tahun babi tanah, sejumlah korporasi mulai gencar untuk menghimpun pendanaan di pasar modal. Setidaknya ada dua emiten yang akan melakukan penawaran umum dalam rangka fundraising di pasar modal.

Keduanya adalah PT Estika Tata Tiara dan PT Bank UOB Indonesia. Keduanya masing-masing akan melakukan penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) dan penawaran umum berkelanjutan obligasi.

PT Estika Tata Tiara akan melakukan penawaran umum saham pada 2-4 Januari. Perseroan melepas 376,86 juta saham dengan nilai nominal Rp100 atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp340.

Dengan demikian, perusahaan yang bergerak di sektor produksi dan distribusi makanan olahan tersebut berpotensi menerima dana segar senilai Rp128,13 miliar dalam penawaran umum perdana saham ini.

Sedangkan PT Bank UOB Indonesia melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan II dengan target dana yang akan dihimpun mencapai Rp3 triliun. Masa penawaran dilakukan perseroan pada 2-4 Januari.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, tahun ini optimisme para pelaku pasar cukup tinggi untuk melakukan fundraising kendati tekanan dari eksternal masih menjadi ancaman.

"Tahun ini pasar memang akan kembali menggeliat. Meskipun sebagai negara emerging market masih didominasi oleh entimen global, tapi sudah ada pemulihan," kata dia.

Menurutnya, pemulihan pasar secara maksimal akan terjadi pada pertengahan tahun, tepatnya setelah agenda politik pemilihan presiden (pilpres) tuntas.

Sebab, pelaku pasar telah mendapatkan kepastian mengenai keberlangsungan berbagai program pemerintah.

Dari sisi penawaran umum saham, Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali menilai minat korporasi pada tahun ini masih cukup besar, baik penawaran saham melalui IPO ataupun melalui right issue.

"Minat masih ada, karena kebutuhan untuk ekspansi dan tumbuh bagi perusahaan juga terus berjalan. Selain itu kondisi ekonomi domestik juga cukup bagus secara fundamental sehingga korporasi percaya diri," kata dia.

Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat, minat perusahaan untuk menghimpun dana di pasar modal pada tahun ini akan tinggi sejalan dengan proyeksi terkait besarnya dana asing yang masuk.

Senada dengan Nico Demus, William menilai dana asing akan masuk deras ke Tanah Air setelah adanya kepastian mengenai hasil pilpres. "Karena di situ program sudah ada kepastian, berjalan, dan dana asing siap masuk lagi," ujarnya.

Dengan kata lain, IPO maupun penawaran umum obligasi akan lebih marak pada pertengahan tahun ini. Sedangkan untuk awal tahun, kebanyakan fundraising dilakukan oleh korporasi yang telah masuk ke dalam pipeline Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper