Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Berita Populer Market, Yen Paling Favorit, Emas Punya Prospek Indah Pada 2019

Menteri BUMN Rini Soemarno yang menjelaskan penyebab dihentikannya Said Didu dari Jaringan Komisaris PT Bukit Asam Tbk jadi berita terpopuler di kanal Market Bisnis.com pada hari Senin (31/12/2018).
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) mengikuti rapat terbatas tentang percepatan pelaksanaan divestasi PT Freeport Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/11/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) mengikuti rapat terbatas tentang percepatan pelaksanaan divestasi PT Freeport Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/11/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

1. Menteri BUMN Ungkapkan Alasan Pencopotan Said Didu dari Komisaris Bukit Asam

Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan penyebab diberhentikannya Muhammad Said Didu dari jajaran komisaris PT Bukit Asam Tbk.

Memang apa penyebabnya? Selengkapnya baca di sini.

2. Jadi Favorit Pada 2018, Mata Uang Ini Diprediksi Bakal Terus Kuat Tahun Depan

5 Berita Populer Market, Yen Paling Favorit, Emas Punya Prospek Indah Pada 2019

Ternyata ada mata uang favorit pada tahun 2018.

Diprediksi mata uang ini akan bakal terus menguat di tahun depan.

Baca selengkapnya di sini.

3. Menteri Rini Minta BUMN Saling Bersinergi dan Tak Bertengkar

5 Berita Populer Market, Yen Paling Favorit, Emas Punya Prospek Indah Pada 2019

Perusahaan pelat merah diminta untuk bisa saling bersinergi dan tidak saling bertengkar.

Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan pemegang saham BUMN adalah pemerintah pusat.

Untuk itu, . . . . Baca selengkapnya di sini.

4. Emas Diprediksi Makin Berkilau Pada 2019, Ini Pendorongnya

5 Berita Populer Market, Yen Paling Favorit, Emas Punya Prospek Indah Pada 2019

Emas berhasil menutup tahun 2018 dengan catatan yang kuat.

Diperkirakan, emas akan kian bersinar pada tahun depan.

Apa penyebabnya? Baca selengkpanya di sini.

5. Bursa Asia Kehilangan Transaksi US$ 5,2 Triliun, Begini Penjelasannya

5 Berita Populer Market, Yen Paling Favorit, Emas Punya Prospek Indah Pada 2019

Bursa Asia kehilangan transaksi senilai US$5,2 triliun sepanjang 2018.

Terdapat dua alasan yang membuat hal tersebut terjadi pada perjalanan ekuitas Asia selama 2018 ini.

Baca selengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ahmad Rifai
Editor : Surya Rianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper