Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mirae Asset Sekuritas: Ada 3 Sentimen Positif Penopang Kenaikan Harga SUN

Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan secara umum, harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder berpotensi meningkat pada perdagangan Jumat (28/12/2018).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan secara umum, harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder berpotensi meningkat pada perdagangan Jumat (28/12/2018).

Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono mengatakan setidaknya terdapat tiga sentimen positif bagi harga SUN, hari ini.

Pertama, risiko pasar modal global pada perdagangan semalam turun meski terbatas, tercermin dari turunnya CBOE Volatility Index (VIX) sebesar 1,48% ke level 29,96 poin. Penurunan terbatas tersebut menyusul rebound bursa AS menjelang penutupan pada perdagangan semalam.

Kedua, potensi menguatnya harga SUN melalui transmisi apresiasi rupiah terhadap dolar AS setelah indeks dolar AS pada perdagangan terakhir turun ke kisaran 96,48 poin dari sebelumnya di kisaran 97,05 poin.

Turunnya indeks dolar AS dipicu oleh rilis data indeks kepercayaan konsumen AS, berdasarkan indikator CB Consumer Confidence, yang turun ke level terendah dalam kurun waktu 5 bulan terakhir di level 128,35 poin meski masih dalam level optimis (indeks di atas 100 poin).

Ketiga, turunnya harga minyak mentah dunia. Harga minyak kategori WTI turun 3,61% ke level US$44,61 per barel, sedangkan kategori Brent terkoreksi 4,43% ke level US$52,16 per barel.

Penurunan ini sedikit mengimbangi kenaikan signifikan harga minyak mentah dunia pada perdagangan hari sebelumnya yang mencapai 8%-9%.

Dia menyebutkan pemerintah telah mengumumkan seri-seri SUN acuan pada 2019 yang terdiri dari FR0077, FR0078, FR0068, dan FR0079 untuk menggantikan seri-seri SUN acuan tahun ini yaitu FR0063, FR0064, FR0065, dan FR0075.

"Dengan demikian, untuk kategori SUN likuid kami merekomendasikan hold hingga jual hari ini untuk seri FR0063, FR0064, dan FR0075," papar Dhian dalam riset harian, Jumat (28/12).

Dia melanjutkan untuk seri-seri SUN likuid lainnya seperti FR0077, FR0078, FR0065, FR0068 (likuid karena menjadi benchmark pada tahun depan), dan FR0072, pihaknya merekomendasikan hold hingga beli pada perdagangan hari ini.

Sementara itu, beberapa seri SUN yang tidak terlalu likuid tapi masih menawarkan imbal hasil menarik, di antaranya FR0061, FR0046, FR0059, FR0058, dan FR0074.

Berikut proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid, hari ini:

FR0063 (15 Mei 2023): 92.40 (7.70%) – 92.80 (7.58%)
FR0077 (15 Mei 2024): 101.50 (7.78%) – 102.00 (7.66%)
FR0064 (15 Mei 2028): 88.00 (7.96%) – 88.50 (7.88%)
FR0078 (15 Mei 2029): 102.30 (7.92%) – 103.00 (7.82%)
FR0065 (15 Mei 2033): 86.90 (8.19%) – 87.50 (8.11%)
FR0072 (15 Mei 2036): 98.90 (8.37%) – 99.30 (8.33%)
FR0075 (15 Mei 2038: 91.80 (8.36%) – 92.30 (8.30%)

Adapun rupiah diperkirakan masih bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.501-Rp14.612.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper