Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Topix Ditutup Melemah, Catat Kinerja Tahunan Terburuk Sejak 2011

Indeks Topix ditutup melemah 0,5% atau 7,54 poin ke level 1.494,09, sekaligus menutup tahun ini dengan pelemahan sebesar 17,8% sejak awal 2018.
BUrsa saham Jepang/Ilustrasi
BUrsa saham Jepang/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan hari terakhir di 2018, Jumat (28/12/2018), dengan indeks Topix mencatat kinerja tahunan terburuknya sejak 2011.

Indeks Topix ditutup melemah 0,5% atau 7,54 poin ke level 1.494,09, sekaligus menutup tahun ini dengan pelemahan sebesar 17,8% sejak awal 2018.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 ditutup melemah 0,31% atau 62,85 poin ke level 20.014,77. Sepanjang 2018, indeks Nikkei melemah hingga 12,08%.

Peritel dan perusahaan farmasi menjadi penekan utama indeks pada hari Jumat, karena investor memilih untuk memangkas posisi pada hari perdagangan terakhir tahun ini.

Topix jatuh ke wilayah pasar bearish minggu lalu, terhempas oleh perkembangan di Washington seputar penutupan sebagian pemerintah (government shutdown) dan kekhawatiran terhadap langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya.

Setelah mencapai level tertinggi 27 tahun di bulan Januari, indeks tersebut terus berada dalam tren menurun karena investor menjauhi eksportir dengan latar belakang meningkatnya ketegangan perdagangan antara China dan AS.

"Karena orang-orang melihat saham akan sulit naik pada Januari dengan dimulainya negosiasi perdagangan AS-China, mereka mencoba untuk melakukan profit taking lonjakan besar pada hari perdagangan terakhir tahun ini," kata Seiichi Miura, analis investasi Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co, seperti dikutip Bloomberg.

Pasar keuangan Jepang akan ditutup untuk libur Tahun Baru dari Senin (31/12/2018) hingga Kamis (3/12/2018).

"Sulit membayangkan akan ada perkembangan positif selama liburan akhir tahun mulai besok," kata Kazuhiro Takahashi, analis di Daiwa Securities Co.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper