Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Pertama Pascalibur Natal, IHSG Ditutup Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan pertama setelah libur panjang Natal, Rabu (26/12/2018).
IHSG 26-28 Desember 2018 Diprediksi Alami Rebound, Saham Perbankan Bisa Dipilih
IHSG 26-28 Desember 2018 Diprediksi Alami Rebound, Saham Perbankan Bisa Dipilih

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan pertama setelah libur panjang Natal, Rabu (26/12/2018).

IHSG ditutup di zona merah dengan pelemahan 0,58% atau 35,75 poin di level 6.127,85, dari level penutupan perdagangan Jumat (21/12) saat ditutup rebound 0,26% atau 15,72 poin di posisi 6.163,60.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 0,60% atau 36,94 poin ke level 6.126,65. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran level 6.094,41-6.144,60.

Dari 621 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 160 saham menguat, 257 saham melemah, dan 204 saham stagnan.

Saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang melemah masing-masingh 2,97% dan 2,31% menjadi penekan IHSG pada perdagangan hari ini.

Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing menguat 1,06% dan 3,38% menjadi penopang utama atas pergerakan indeks.

Tiga dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor aneka industri yang melemah 2,82% dan pertanian yang turun 2,17%.

Di sisi lain, tiga sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor industri dasar dengan penguatan 0,17%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 juga ditutup melemah 0,66% atau 3,63 poin ke level 550,34, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,85% atau 4,69 poin ke level 549,28.

Indeks saham lainnya di Asia Tenggara cenderung bergerak melemah sore ini, di antaranya indeks FTSE KLCI Malaysia yang turun 0,67%, indeks FTSE Straits Time yang melemah 1,31%, dan indeks SE Thailand dan indeks PSEi Filipina yang masing-masing melemah 0,11% dan 0,4%.

Bursa saham Asia juga bergerak melemah sepanjang perdagangan hari ini, menyusul kemerosotan yang dialami bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) pada malam Natal akibat serangkaian perkembangan politik AS yang meresahkan, termasuk penutupan layanan pemerintah federal (government shutdown)

Bursa saham AS telah merosot dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran seputar pertumbuhan ekonomi yang lebih lesu. Presiden AS Donald Trump telah menuding bank sentral AS Federal Reserve sebagai penyebab atas pergolakan ekonomi serta mengkritik Gubernur Th Fed Jerome Powell terkait hal ini.

Kabar tersebut semakin meresahkan investor setelah bergulat dengan kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan global, kinerja keuangan perusahaan, dan ketegangan perdagangan AS-China.

Sementara itu, government shutdown kembali terjadi setelah Partai Demokrat di Senat AS tidak meloloskan keinginan Presiden AS Donald Trump terkait dana pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko. Trump mengajukan anggaran sebesar US$5 miliar, sedangkan Partai Demokrat hanya mau menyetujui US$1,3 miliar.

Layanan pemerintah AS sebagian ditutup pada hari Sabtu (22/12), dan belum ada tanda-tanda upaya nyata untuk membuka kembali badan-badan pemerintahan yang ditutup karena kebuntuan politik ini.

Pada Selasa (25/12), Trump mengatakan penutupan sebagian layanan pemerintah federal akan berlangsung sampai permintaannya untuk dana pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko terpenuhi.

"Selain kekhawatiran terhadap ekonomi AS, pasar sekarang harus bergulat dengan gejolak yang tumbuh di Gedung Putih yang telah meningkatkan risiko politik menjelang akhir tahun," kata Masahiro Ichikawa, pakar strategi senior di Sumitomo Mitsui Asset Management, seperti dilansir dari Reuters.

Tekanan pada pasar sedikit mereda setelah Donald Trump menyatakan kepercayaannya pada Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Federal Reserve dan ekonomi AS di pengujung hari Sealsa, sehingga menenangkan gejolak di pasar keuangan.

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup berbalik menguat masing-masing 1,12% dan 0,89%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup melemah 1,31%.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

BBCA

+1,06

CPIN

+3,38

INAF

+15,94

GGRM

+1,54

MDKA

+14,43

Saham-saham penekan IHSG:                                                       

Kode

(%)

ASII

-3,56

UNVR

-2,31

HMSP

-1,02

ICBP

-2,61

UNTR

-2,86

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper